Generator AC dan DC, dari Aspek Kinerja dan Perbedaannya

Generator AC dan DC merupakan salah satu aspek penting yang setidaknya perlu untuk diperhatikan jika Anda tengah mempelajari generator atau hendak membeli dua jenis generator tersebut. Sebab kedua aspek tersebut memiliki sedikit perbedaan.

Sebelumnya masuk pada beberapa aspek tersebut maka pengguna harus paham terlebih dahulu apa itu generator. Secara umum Generator merupakan komponen pada kelistrikan dengan fungsi mengubah suatu energi bersifat mekanik untuk menghasilkan energi listrik.

Atau jika pengertian secara lebih sederhana dan lebih mudah adalah melalui adanya alat ini, maka setiap penggunanya bisa menikmati aliran listrik pada setiap ruangan dalam bangunan. Hal inilah yang juga menjadi alasan penggunaan dari generator AC dan DC. Generator ini biasa digunakan pada genset dari berbagai produsen, termasuk Genset Perkins.

Selanjutnya terkait mekanisme dan cara kerja dari generator ialah menggunakan jenis gaya elektromagnetik. Pada gaya ini apabila konduktor akan bergerak pada medan magnet tertentu, maka muncul aliran berupa listrik pada konduktor tersebut.

Untuk membahas lebih rinci terkait adanya generator AC dan DC maka penting juga dipahami secara detail aspek tersebut berdasarkan beberapa hal yang tersedia didalamnya. Berbicara mengenai kesamaan dan perbedaannya merupakan hal yang wajib dipahami.

Jika kedua aspek tersebut memiliki kesamaan dalam mengubah dan menghasilkan arus listrik, maka tentunya ada juga aspek terkait perubahan tersebut secara maksimal. Di bawah ini merupakan ulasan terkait beberapa aspek tersebut.

Perbedaan Pada Generator AC dan DC

Sebagai salah satu alat yang mampu menghasilkan listrik dan memberikan keseimbangan dalam pemakaiannya maka penting juga diketahui terkait perbedaan yang terletak didalamnya. Secara umum perbedaan dari dua generator ini terdapat pada aspek rotor serta statornya.

Jenis perbedaan generator AC dan DC pertama terdapat pada mekanisme roto dan stator. Penting diketahui terlebih dahulu bahwa Rotor merupakan komponen berputar pada generator, sementara stator merupakan suatu komponen diam pada putaran.

Untuk generator yang ada dalam mesin AC, medan magnet akan dihasilkan oleh rotor. Sementara fungsi stator yakni berperan untuk menghasilkan konduktor untuk mempersipkan penerimaan pergerakan oleh elektron.

Secara umum kesimpulannya adalah aspek generator pada AC fungsi medan magnet akan berputar di kumparan listrik. Meski umumnya medan magnet dihasilkan oleh permanent magnet, akan tetapi pada generator ini arus AC keluar sebab ada medan magnet di dalamnya.

Sementara itu, pada generator DC memiliki mekanisme yang secara umum memiliki kesamaan dengan generator AC. Kesamaan ini terjadi sebab stator di generator DC berfungsi sebagai suatu komponen diam sedangkan rotor merupakan komponen bergerak.

Intinya perbedaannya generator AC dan DC ada pada kinerja magnet. Jika magnet permanen berfungsi stator sedangkan kumparan listrik berfungsi untuk rotor. Sehingga generator ini bisa menghasilkan listrik pada DC, sebab kumparan akan berputar dalam suatu medan magnet.

Apakah Arus Generator AC Serta DC Bisa Berbalik?

Setelah mengetahui terkait adanya arus listrik yang tersedia melalui mekanisme arus AC dan DC maka hal penting selanjutnya yang penting untuk diperhatikan apakah arus dua generator tersebut bisa berubah. Berikut ini adalah sedikit jawabannya.

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah bisa. Artinya dua generator ini bisa berbalik arah. Hal ini bisa dilihat dari mekanisme kerja pada pada mobil atau motor. Umumnya mobil menggunakan altenator untuk menghasilkan arus pada AC sehingga listrik tersedia.

Akan tetapi hal yang harus diketahui adanya bahwa aki dalam mobil dan motor hanya bisa support DC. Generator AC dan DC menggunakan dioda sebagai alat untuk mengubah arus AC menjadi DC begitu juga Sebaliknya, mengubah DC menjadi AC inverter adalah solusinya.

Anda tidak perlu khawatir karena PT Interjaya Surya Megah menyediakan mesin Genset terbaik yang telah terbukti kuat dan tahan lama dengan berbagai pilihan engine seperti Genset Perkins, Lombardini, MWN, dan MAN. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Tegangan Mesin Genset Rusak, Penyebab dan Cara Memperbaikinya

Tegangan mesin genset rusak merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan secara maksimal. Sebab dengan adanya kerusakan tersebut maka secara menyeluruh fungsi pada layanan genset tersebut tidak akan berjalan dengan maksimal.

Genset adalah suatu perangkat keras yang terdiri dari beberapa aspek, mulai generator hingga penggerak dalam bentuk mesin diesel. Melalui penyatuan dari dua aspek tersebut maka akan menghasilkan kinerja berupa arus listrik secara berkualitas untuk memenuhi kebutuhan.

Generator memiliki fungsi untuk mengubah tenaga pada gerak yang mekanis sehingga mampu menghasilkan energi listrik. Mekanisme cara kerja ini secara tidak langsung mampu memberikan kualitas layanan yang maksimal khususnya pada kebutuhan listrik.

Melihat adanya fungsi genset yang berfungsi untuk memberkan tegangan berupa listrik untuk dialirkan pada suatu jaringan dengan kebutuhan instalansi listrik. Maka tentunya akan ada kemungkinan gangguan yang akan terjadi. Salah satunya adalah tegangan mesin genset rusak.

Sebagai dalih untuk memberikan kinerja lebih maksimal maka tentunya adanya gangguan ini akan sangat menghambat fungsi dari genset. Ketidak mampuan suatu mesin genset untuk memberikan tegangan merupakan hal yang lumrah terjadi dan sangat perlu untuk diantisipasi.

Melalui kasus seperti tegangan pada mesin genset rusak tersebut maka secara tidak langsung perlu ada beberapa cara khusus yang sebenarnya bisa dilakukan oleh semua pegguna. Hasilnya kualitas layanan mesin akan kembali berfungsi seperti sedia kala.

Jenis Masalah Pada Tegangan Mesin Genset Rusak

Masalah seperti mesin genset yang rusak sehingga tidak bisa memberikan arus serta tegangan umumnya berdasarkan beberapa aspek. Yang pertama terjadi karena mesin tersebut sendiri tengah mengalami kerusakan sehingga tidak bisa beroperasi dengan maksimal.

Kedua masalah yang seringkali terjadi pada saat tegangan mesin genset rusak adalah ketidakmampuan saklar utama pada genset tidak berjalan dengan maksimal. Saklar tersebut bisa disebabkan putus atau memang sedang tidak bekerja secara mempuni.

Aspek ketiga yang juga menjadi salah satu aspek mengapa tegangan listrik tidak bisa keluar dari mesin genset adalah kendala yang biasa dikenal dengan nama diode penyearah. Sehingga kualitas arus listrik terganggu dan kapasitas layanan mesin berupa tegangan tidak keluar.

Jenis masalah dalam tegangan pada mesin genset rusak adalah tidak berfungsinya AVR genset. Gangguan pada AVR ini juga diyakini sebagai salah satu penyebab utama mesin tersebut tidak bisa menghasilkan tegangan listrik.

Cara Mengatasi Tegangan Mesin Genset Rusak

Masalah di atas tentunya memiliki solusi yang perlu untuk diperhatikan oleh semua pengguna. Berikut ini adalah beberapa aspek cara tersebut.

  • Masalah Mesin Tidak Bejalan Normal

Jika masalah terjadi pada Tegangan Mesin genset Rusak di aspek mesin tidak bisa berjalan dengan normal. Maka Anda tinggal menghidupkan mesin dan memastikan putaran pada mesin tersebut telah mencapai kecepatan 1500 RPM.

Apabila putaran masih rendah, maka putaran mesin tersebut hendaknya dinaikkan hingga mancapai kecepatan normal.

  • Masalah Pada Dioda

Jika terjadi kerusakan pada aspek dioda maka cara memperbaikinya adalah dengan dengan memeriksa kondisi dan keadaan genset yang tidak beroperasi serta memastikan bahwa kabel-kabel aspek dioda telah terhubung secara sempurna.

  • Masalah pada AVR

Apabila Tegangan Mesin genset Rusak terjadi pada aspek AVR maka gantilah alat AVR tersebut dengan alat yang baru. Apabila masih belum bisa maka pastikan AVR telah direset ulang

  • Masalah Pada Saklar

Terkahir jika gangguan terjadi pada saklar, maka hendaknya pengguna mengganti saklar utama sehingga listrik yang dihasilkan oleh genset menjadi terhubung kembali. Pastikan juga kabel terhubung sesuai aturan awal.

Semua aspek terkait adanya masalah tegangan mesin genset rusak di atas harus segera diatasi agar tidak terjadi kerusakan lainnya.

Sebagai distributor Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menyediakan Genset yang handal dan berkualitas menggunakan engine ternama seperti MWM, MAN, dan Lombardini, yang telah terbukti kuat dan tahan lama. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Sejarah Penemuan Listrik Hingga Bisa Digunakan Saat Ini

Perkembangan teknologi menyebabkan kehidupan tidak lepas dari yang namanya listrik. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah penemuan listrik hingga bisa digunakan sampai sekarang? Kali ini akan dibahas proses penemuan listrik.

Karena listrik itu sendiri memiliki kemampuan daya guna mengkonversi berbagai energi lain. Mungkin bisa Anda bayangkan sendiri karena teramat banyaknya energi baru yang bisa diciptakan dari listrik.

Seluruh perangkat elektronik yang paling dekat dengan rutinitas pasti membutuhkan listrik. Jika listrik tidak ada dalam beberapa waktu saja pasti akan sangat merusak tatanan. Oleh karena itu, setidaknya mari dipahami.

Menurut sejarah, penemuan listrik dipelopori oleh Thales pada masa 640 – 546 Masehi. Thales itu sendiri merupakan salah satu cendekiawan Yunani. Berawal dari menggosokkan elektron batu ambar dengan kain wol.

Setelah kedua benda itu digesekkan berulang kali, ternyata banyak benda yang bisa menempel pada batu ambar itu. Nah, inilah yang memacu Thales untuk mendalami alasan bisa terjadi fenomena tersebut.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh William Gilbert pada tahun 1733 sebagai kelanjutan sejarah penemuan listrik. Willian Gilbert menyebutkan bahwa peristiwa yang dilakukan oleh Thales dengan sebutan elektrik berasal dari kata elektron.

Selanjutnya diteruskan oleh Charles Du Fay pada tahun 1739 sebagai pria berkebangsaan negara Perancis yang menyatakan bahwa elektrik memiliki dua kutub. Dua kutub yang ditemukan terdiri dari positif dan negatif.

Bagaimana Sejarah Penemuan Listrik Hingga Saat Ini?

Prinsip elektrik yang sudah ditemukan oleh terdahulu sebagai prinsip dasar listrik. Kemudian ditandai dengan penemuan besar yang menjadi cikal bakal listrik ada dan bisa diproduksi massal.

Penemunya ialah Benyamin Franklin merupakan seorang penulis, ilmuwan, dan diplomat kebangsaan Amerika. Ia berperan dalam penulisan momen deklarasi kemerdekaan konstitusi Amerika. Pada waktu itu, Benyamin berhasil membuktikan petir bermuatan listrik.

Tepatnya momen itu dilakukan pada 1975. Pada tahun itu Benyamin Franklin melakukan sebuah percobaan dengan penerbangan layang – layang. Layang – layang tersebut digantungi kunci besi dibawahnya disaat hujan menerjang.

Bertepatan dengan itu, petir menyambar dan listrik merambat dari kunci besi dan terdapat lompatan percikan yang jatuh ke tangannya. Penemuan besar selanjutnya sebagai tanda sejarah penemuan listrik oleh Alessandro Volta.

Alessandro Volta pada tahun 1800 berpendapat bahwa sebuah listrik itu layaknya air, karena memiliki kekuatan energi. Hingga pada akhirnya ia bisa membuat baterai sebagai sumber listrik yang bisa disimpan.

Pada saat itu juga dia membuat baterai dari lempengan tembaga dan seng yang tipis dipisahkan oleh karton lembab. Dengan cara itu juga listrik jenis baru ditemukan olehnya.

Kemudian Michael Faraday yang tertarik meneliti jenis listrik menggunakan prinsip elektromagnetik. Karena pada saat itu ia menemui bahwa listrik dapat menghasilkan magnet. Maka, ia berpikiran sebaliknya.

Michael Faraday pada tahun 1831 menghasilkan listrik dengan memanfaatkan magnet dan perak. Pada saat magnet dipindahkan pada dalam gulungan tembaga, ternyata sebuah listrik bisa mengalir melewati kawat.

Karena hal itulah muncullah pembangkit listrik dengan menggunakan prinsip dinamo. Kemudian diciptakanlah generator listrik kecil beraruskan aliran DC. Inilah momen utama sejarah penemuan listrik dan perkembangannya.

Perkembangan Pendistribusian Listrik yang Menjadi Sumber Daya Energi

Setelah listrik ditemukan dengan prinsip tersebut yang berarus DC. Maka muncullah permasalahan pasokan listrik yang masih kecil. Pada tahun 1885 Lucian Gauland dan John Gibbs menjual hak paten arus AC.

Perkembangan pendistribusian tersebut dengan mengedepankan produksi transformator dan akhirnya diperoleh sistem jaringan listrik sebagai cara transmisi dari pembangkit ke peralatan pemakai. Sehingga listrik bisa digunakan secara baik.

Perkembangan itu memacu penggunaan listrik sebagai cara utama sumber daya energi. Bahkan karena sudah dinilai sebagai kebutuhan utama memacu cara lain produksi listrik. Salah satunya dengan pembangkit listrik.

Tidak hanya produksi besar – besaran menggunakan pembangkit listrik saja. Listrik kemudian diproduksi menggunakan prinsip energi matahari. Perkembangan ini dinilai sebagai sejarah penemuan listrik yang ramah lingkungan.

PT Interjaya Surya Megah merupakan agen tunggal Genset MWM di Indonesia dan distributor Genset MAN Germany dan Genset Lombardini Italy yang telah terpercaya. Kami menyediakan genset berkualitas yang mendapatkan support langsung dari pabrik sehingga service dapat kami berikan dengan lebih baik dan cepat. Segera hubungi kami untuk melakukan konsultasi mengenai kebutuhan genset Anda.

Perhatikan Rangkaian AVR Genset Guna Menjaga Stabilitas Daya

Jika Anda menggunakan genset guna memenuhi kebutuhan pasokan listrik, mungkin akan dihadapkan dengan rangkaian AVR genset yang harus diketahui. Kebutuhan penggunaan genset memang terkadang diperlukan saat tidak ada aliran listrik PLN.

Tidak jarang juga berbagai orang menggunakan genset karena tidak adanya aliran listrik akibat pemadaman PLN, jangkauan tiang listrik jauh, maupun faktor lain. Pada saat terbiasa menggunakan genset pemahaman AVR diperlukan.

Sebelum sering menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan, sebaiknya dipahami terlebih dahulu apa itu AVR dan fungsinya. AVR itu sendiri merupakan singkatan dari Automatic Voltage Regulator.

Fungsi dari alat ini adalah menjaga keseimbangan stabilitas voltasi atau tegangan listrik. Karena pada saat listrik diproduksi oleh genset, terkadang memiliki tegangan yang naik turun dipengaruhi oleh performa mesin genset.

Selain dipengaruhi mesin genset yang kadang tidak lancar, adanya beban listrik yang harus disuplai pada berbagai peralatan yang tersambung terkadang juga mempengaruhi. Ada kemungkinan aliran menjadi kaget pada saat menyuplai.

Tegangan yang tidak stabil ini akan mempengaruhi awetnya perangkat listrik yang terhubung. Apalagi jika terulang terus – menerus. Maka, penggunaan AVR sangat diperlukan untuk menjaga hal itu.

Pembuatan Rangkaian AVR Genset Sesuai Kebutuhan

Setiap tegangan yang dibutuhkan memerlukan rangkaian yang berbeda. Contohnya pada perangkat komputer terhubung membutuhkan daya sebesar 220V. Namun, suplai dari genset kurang dari itu. Maka dimungkinkan overload.

Mengalami overload kurang tegangan dari suplai genset yang menyebabkan kekurangan tegangan dan berimbas pada regulator power supply mudah rusak. Tetapi kondisi semacam itu masih bisa diakali dengan penggunaan AVR.

Karena secara prinsip AVR genset ternyata memiliki fungsi yang mendukung keadaan tersebut. Dimana prinsip kerja dari AVR genset yakni memanajemen arus penguatan yang umum disebut sebagai excitacy di exciter.

Pada saat kondisi tegangan yang dikeluarkan dari genset berada pada tegangan di bawah nilai minimal. Maka, fungsi dari AVR genset bekerja untuk menaikkan tegangan besaran yang dikeluarkan sebagai output.

Tegangan kemudian secara otomatis dinaikkan sesuai kebutuhan daya pada perangkat yang tersambung. Bahkan kerennya juga bisa berlaku sebaliknya, jika tegangan yang dibutuhkan melebihi kebutuhan akan secara otomatis turun.

Inilah yang harus Anda pahami ketika menggunakan perangkat elektronik. Mungkin sering menjadi pertanyaan mengapa banyak peralatan yang sering sekali mudah rusak, terutama yang menerapkan teknologi digital.

IC yang menjadi bagian inti otak pada perangkat elektronik menjadi mudah rusak karena kaget suplai tegangan. Entah karena karena daya terlalu tinggi secara tiba – tiba maupun kehilangan daya secara mendadak.

Pahami Ciri Dari Kerusakan AVR Genset

AVR genset juga bisa mengalami kerusakan jika digunakan dalam jangka waktu lama. Rangkaian AVR genset bisa mengalami putus sekring atau fuse kemudian mempengaruhi output yang dikeluarkan dari genset tidak keluar.

Sehingga akan mempengaruhi suplai pada peralatan elektronik yang terhubung dari genset. Anda harus mengetahui jika ini terjadi karena akibat kelebihan beban yang berlebihan dari banyaknya beban daya yang terpasang.

Maka, meskipun menggunakan AVR genset setidaknya juga memprakirakan tegangan yang dikeluarkan genset dengan jumlah tegangan dibutuhkan yang terhubung. Karena AVR genset tidak bisa dipaksakan menyuplai daya tidak sesuai kapasitas.

Penyebab lain kerusakan juga bisa disebabkan konslet arus pendek pada perangkat elektronik yang tersambung ke aliran genset. Atau bisa juga karena komponen batu arang pada sudah mengalami aus.

Batu arang yang aus bisa menimbulkan putusnya tegangan listrik secara mendadak. Bahkan, beban yang tinggi juga memicu percikan api. Guna mengatasi kerusakan pada rangkaian AVR genset, diperlukan perawatan.

Perawatan pada AVR gensetmudah dilakukan hanya dengan mempersihkan kumparan trafo dengan kuas atau cutter. Pastikan pembersihkan dilakukan dengan mematikan daya terhubung dahulu.

Untuk memasang rangkaian AVR genset menggunakan 6 jalur kabel dengan serat halus lebar 2,5mm. Selain itu, jalur dinamo N, R, S, T dan kabel lain di exciter. Sesuaikan kabel terpasang pada tempatnya.

PT Interjaya Surya Megah telah dipercaya untuk menjadi agen tunggal Genset MWM di Indonesia dan distributor Genset MAN Germany dan Genset Lombardini Italy. Membeli genset berkualitas dari kami akan mendapatkan support langsung dari pabrik sehingga service dapat kami berikan dengan lebih baik dan cepat. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Persiapan Pemadaman Listrik & Apa yang Tidak Boleh Dilakukan

Mendengar kabar kalau dalam waktu dekat akan mati listrik berarti Anda harus melakukan persiapan pemadaman listrik dari jauh-jauh hari. Jangan karena sewaktu pemadaman, Anda sedang di luar dan rumah ditinggalkan dengan kondisi yang bisa saja memicu kebakaran.

Pemadaman listrik bukan satu hal yang menyenangkan, malah terkesan meresahkan. Apalagi jika kita memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan, pemadaman listrik akan menjadi momok bagi setiap orang karena setiap kegiatan yang dilakukan itu pasti ada listriknya. Maka dari itu, Anda membutuhkan cadangan listrik agar kegiatan dapat berjalan lancar.

Salah satu sumber cadangan listrik adalah genset. Anda bisa mendapatkan genset dari berbagai merek ternama dengan kualitas terbaik di PT. Interjaya Surya Megah. Tersedia berbagai genset, diantaranya Genset Perkins, Genset Cummins, Genset MWM, dan masih banyak lagi.

Kembali ke artikel, di sisi lain, pemadaman sendiri dapat menyebabkan kasus bahaya, seperti kebakaran. Jadi, lebih baik jika sudah ada persiapan, terlebih mencegah melakukan hal yang harus dihindari saat pemadaman sedang berlangsung. Karena ada saja kasus kebakaran akibat ceroboh.

Memasuki musim penghujan mungkin lebih sering dilakukan pemadaman, karena gardu listrik yang rusak tersambar petir. Jadi, jika Anda sudah tahu memasuki musim penghujan, atau hanya ingin keluar rumah sebelum pemadaman, sebaiknya periksa lagi sekeliling rumah.

4 Persiapan Pemadaman Listrik dan Jangan Lakukan Hal ini!

Menghadapi pemadaman itu harus antisipasi, bukan buru-buru melakukan hal yang malah bisa menyebabkan bahaya untuk rumah. Jadi, persiapan apa saja yang tidak boleh Anda lakukan, terlebih ketika sudah tahu bahwa sedang seringnya terjadi pemadaman listrik?

  1. Alat Elektronik Terhubung dengan Listrik

Jangan sekalipun Anda membiarkan alat elektronik masih terhubung ke saklar listrik. Menjelang jam-jam pemadaman, Anda disarankan untuk mencabut perlengkapan elektronik agar tidak mengalami drop listrik secara tiba-tiba saat mati listrik.

Namun jika tidak sempat mencabut perlengkapan elektronik dari listrik, maka yang bisa dilakukan adalah segera mencabut sebelum listrik datang kembali. Persiapan pemadaman listrik ini perlu dilakukan untuk menghindari lonjakan arus listrik.

  1. Freezer Kosong Sebagian

Freezer sebaiknya selalu diisi penuh agar arus listrik yang sudah di set dapat membuat makanan tetap terjaga kualitasnya. Membiarkan freezer kosong akan membuat listrik percuma dialirkan ke kulkas, malah sering kali menyebabkan konslet listrik.

Jadi, satu upaya persiapan menghadapi pemadaman listrik adalah dengan mengisi freezer dengan penuh. Mungkin biasanya hanya diisi makanan, tetapi menjelang pemadaman listrik, masukkan minuman juga agar freezer tidak alami konsletan.

  1. Menghidupkan Terlalu Banyak Lilin

Memang saat pemadaman listrik dan rumah ternyata tidak ada genset, kondisi akan sangat gelap dan sering kali hal tersebut membuat kita menghidupkan banyak lilin untuk memberi penerangan. Tetapi apakah tahu apa bahaya yang bisa terjadi?

Terlalu banyak lilin sama dengan kebanyakan api, dan api adalah penyebab kebakaran. Bayangkan saja karena kebanyakan lilin, ada salah satu yang jatuh dan terkena benda yang mudah terbakar. Jadi, sebisa mungkin hindari lilin, apalagi jika kebanyakan.

Persiapan pemadaman listrik kini sudah lebih mudah. Saat terjadi mati lampu, tinggal nyalakan saja flash yang ada di setiap HP. Jadi, tempat sekitar Anda tetap akan terang tanpa memancing bahaya dari lilin, dan soal keterangan, flash juga sudah cukup.

  1. Membuka Kulkas

Jangan juga Anda membuka kulkas saat terjadi pemadaman listrik. Karena tidak teraliri arus listrik, maka kulkas tidak akan menambah lagi kedinginannya, malah sering keluar dari celah kulkas. Jika Anda membukanya, udara dingin di kulkas juga akan keluar.

Hal tersebut akan membuat makanan yang butuh terjada suhunya akan rusak. Sebisa mungkin biarkan saja kulkas di dalam rumah tertutup rapat agar saat listrik nyala kembali, makanan tersebut dapat tetap terjaga kualitasnya.

Hampir semua kegiatan kita itu ada kaitannya dengan listrik. Namun saat terjadi pemadaman dan kita tidak memiliki alat pembangkit listrik seperti genset, kita sebaiknya melakukan banyak persiapan pemadaman listrik, guna mencegah terjadinya kebakaran juga.

Jenis Gangguan Listrik yang Menyebabkan Genset Sangat Dibutuhkan

Listrik tiba-tiba padam bukanlah tanpa sebab. Genset menjadi solusi tepat saat hal ini terjadi. Jadi tidak heran jika tempat-tempat tertentu menyediakan genset. Ada berbagai jenis gangguan arus yang menjadi penyebab genset sangat dibutuhkan, antara lain:

  • Noise

Noise merupakan gangguan naik turunnya voltase atau tegangan listrik. Untuk jumlah naik turunnya tidak terlalu banyak. Namun, jika terlalu sering terjadi bisa menyebabkan perubahan voltase yang cukup signifikan.

Misalnya tegangan normalnya pada angka 220 Volt. Jika terjadi noise akan turun atau naik diangka 200 Volt hingga 240 Volt. Selisihnya dengan angka normal bisa dikatakan sedikit, namun memungkinkan juga lebih dari itu.

Hal ini bisa membuat kinerja dari beberapa perangkat elektronik terganggu, sehingga dibutuhkan stabilizer atau AVR. Komponen AVR ini ada pada genset. Fungsinya untuk membuat perangkat elektronik agar dapat tetap bekerja dengan stabil.

  • Black Out

Black out adalah jenis gangguan listrik berikutnya yang biasanya disebut dengan padam total. Hal ini tentu saja lebih menganggu jika dibandingan dengan noise. Sumber tenaga yang ada pada sistem menghilang, sehingga membuat listrik tidak menyala sama sekali.

Ada banyak penyebab mengapa black out dapat terjadi. Diantaranya seperti adanya masalah pada sistem pembangkit, gardu induk, terjadinya kegagalan pada sistem distribusi, bencana alam dan masih banyak lainnya.

Gangguan seperti ini tidak bisa dipastikan kapan selesainya. Anda bisa menggunakan UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk mengatasinya. UPS bisa menjadi listrik cadangan sementara sebelum memindahkan sumber tegangan ke genset.

  • Brown Out

Brown out terjadi ketika tegangan menurun secara drastis, bahkan presentasenya bisa mencapai 50%. Namun, akan secara cepat kembali ke normal. Akibatnya beberapa perangkat elektronik yang memerlukan daya besar bisa mati.

Jika dayanya kecil seperti lampu biasanya tetap menyala namun redup. Penyebab dari brown out yaitu bertambahnya beban pada aliran listrik. Biasanya karena digunakannya perangkat berdaya besar yang melebihi kapasitas seharusnya.

Jadi, gunakan peralatan elektronik secara bergantian saja jika memang memiliki daya besar. Supaya peralatan yang sedang Anda ingin gunakan bisa bekerja dengan maksimal tanpa hambatan. Selain itu, juga agar arus listrik yang mengalir stabil.

  • Surge and Spike

Surge and spike adalah jenis gangguan kebalikan dari brown out. Jadi, tegangan mengalami kenaikan hingga berkali lipat dari seharusnya, namun akan turun dengan cepat. Hal ini bisa terjadi saat beban listrik yang berat berhenti.

Contohnya adalah ketika listrik menyala setelah terjadi black out atau mematikan peralatan berdaya besar secara bersamaan. Pencegahan bisa dilakukan dengan cara menggunakan alat khusus yaitu AVR dan UPS.

Gangguan tersebut dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tidak bisa diperkirakan waktunya. Hal inilah yang membuat banyak orang memilih untuk menyediakan genset. Tujuannya tidak lain agar berbagai jenis gangguan listrikbisa teratasi.

Jika terjadi pemadaman dan membutuhkan genset, Anda tidak perlu khawatir karena PT Interjaya Surya Megah menyediakan mesin Genset terbaik yang telah terbukti kuat dan tahan lama dengan berbagai pilihan engine seperti Genset Perkins, Lombardini, MWM, dan MAN. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Hindari Penggunaan Genset Overheat, Amati Penyebabnya

Penggunaan genset overheat atau panas berlebih merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan. Overheat terjadi saat panas dari pembakaran tidak berhasil dibuang dengan baik, sehingga suhunya meningkat diatas kapasitas kerjanya.

Pembakaran yang dimaksud terjadi pada ruang bakar mesin. Pembakaran ini nantinya akan menghasilkan suatu energi yang bisa menggerakkan crankshaft dan piston. Genset mengalami panas saat digunakan merupakan hal wajar.

Namun, jika panasnya berlebih tentunya tidak baik karena bisa menyebabkan mesin penggeraknya macet bahkan rusak. Jangan sampai genset masih rusak saat listrik padam, apalagi situasinya Anda sangat membutuhkan karena ada hal penting yang harus dilakukan.

Untuk menanggulangi hal tersebut, beberapa produsen genset sudah melengkapi produknya dengan buku panduan, supaya pengguna dapat mencegah atau mengikuti langkah perbaikan sesuai prosedur pabrik. Hal ini juga diterapkan pada Genset Perkins, dan merek lainnya.

Hal-hal yang Menjadi Penyebab Penggunaan Genset Overheat

Kerusakan genset tentu bisa menghambat aktivitas apalagi saat sedang dibutuhkan. Hindari penggunaan yang menyebabkan overheat jika tidak ingin genset Anda mengalami kemacetan atau kerusakan. Ada hal-hal yang menjadi menyebab genset bisa mengalami overheat, meliputi:

  • Air Radiator Habis

Salah satu komponen radiator yang memiliki peranan penting adalah penunjuk level air. Level air pada radiator harus selalu dicermati. Isilah air bersih dengan segera ketika sudah terlihat memiliki level rendah.

Pengisian ini bukanlah tanpa tujuan. Suhu mesin bisa menjadi panas jika air tersebut habis. Jadi, lakukan pemeriksaan secara rutin agar terhindar dari penggunaan genset overheat.

  • Minyak Pelumas Habis

Memeriksa minyak pelumas secara rutin sangat penting dilakukan. Segera ganti jika sudah berkurang cukup banyak. Tujuan dari penggunaan minyak pelumas ini adalah untuk mengurangi dan mencegah terjadinya aus.

Aus bisa terjadi pada mesin karena adanya gesekan secara langsung dan terus-menerus antara permukaan logam satu dengan lainnya. Jadi, tidak hanya air radiator saja yang perlu dicek dan diisi secara rutin, minyak pelumas juga sangat penting.

  • Fan Belt atau Tali Kipas Putus

Penyebab penggunaan genset overheat berikutnya adalah fan belt atau tali kipas putus. Fan belt memiliki fungsi sebagai penghubung antara putaran mesin dengan kipas yang dimiliki radiator. Jika putus, maka perputaran kipas radiator menjadi berhenti.

Hal tersebut akan membuat panas dari radiator tidak keluar karena tidak ada angin yang bisa mengeluarkannya. Inilah yang membuat tali kipas perlu diperiksa sebelum Anda menyalakan genset.

  •  Tutup Radiator Rusak

Selain level air pada radiator, bagian tutupnya juga harus diperhatikan. Pastikan kondisinya masih baik karena tekanan udara di dalamnya bisa berkurang yang disebabkan oleh adanya udara bocor jika tutupnya mengalami masalah.

Tekanan udara sebanding dengan titik didihnya. Tekanan udara akan tinggi jika titik didihnya tinggi, begitu juga sebaliknya. Jika titik didih menurun maka proses penguapan akan semakin cepat dan membuat mesin tidak dapat didinginkan dengan baik.

Ketika tutup sudah terlihat berkarat atau tidak kencang, sebaiknya segera diganti dengan yang baru untuk mencegah terjadinya kerusakan. Jika tidak segera diganti akan menimbulkan pengeluaran biaya perbaikan yang lebih besar.

  • Radiator Tersumbat

Penyebab overheat terakhir adalah adanya sumbatan pada radiator. Akibatnya aliran air menjadi tidak lancar. Sumbatan ini biasanya berupa kerak yang akan menghalangi kontak air dengan permukaan kisi-kisi radiator.

Kontak secara langsung yang terhalangi tersebut akan membuat panas tidak terbuang dengan baik. Selain kerak, sumbatan juga bisa berupa kotoran. Jadi, memastikan radiator tidak tersumbat sangat penting untuk mencegah terjadinya overheat. Lakukan pengecekan secara rutin terhadap komponen-komponen penyebab genset overheat. Jika sudah terlanjur overheat, amati penyebabnya supaya bisa langsung mengatasinya. Jadi, hindari penggunaan genset overheat agar mesinnya tidak mengalami kerusakan.

Percayakan kebutuhan genset anda pada PT Interjaya Surya Megah. Menjadi agen tunggal Genset MWM dan distributor Genset Perkins dan Genset Cummins, kami telah dipercaya sebagai distributor genset di Indonesia. Dapatkan genset terbaik anda dengan harga terjangkau dari kami. Segera hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan genset Anda.

Jangan Sembarangan Memilih Sparepart Genset, Ini Caranya

Pada saat memilih sparepart genset tidak boleh sembarangan. Hal ini karena tidak semua jenis sparepart cocok untuk genset Anda. Jangan asal mahal membuat Anda langsung memutuskan untuk membelinya, harus tetap menyesuaikan dengan kebutuhan.

Melakukan perawatan terhadap sparepart sangat penting. Jika perlu lakukan penggantian sebelum kerusakan terjadi. Keuntungan merawat dan mengganti suku cadang generator set adalah agar lebih awet dan tahan lama serta mencegah kerusakan yang lebih parah.

Meskipun ada banyak agen yang menjual genset, namun tidak semua menyediakan suku cadangnya. Ketika agen tersebut menyediakan, Anda harus mencermati detailnya supaya mendapatkan produk sesuai kebutuhan.

Cara Memilih Sparepart Genset yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membelinya

Dibutuhkan cara tepat dalam memilih sparepart atau suku cadang genset. Ada beberapa cara memilih suku cadang genset yang perlu diperhatikan sebelum Anda membelinya, diantaranya:

  • Beli di Agen Resmi

Membeli sparepart di agen resmi biasanya terjamin keasliannya. Selain itu juga memiliki garansi yang tentunya akan menguntungkan. Atau bisa juga membeli di toko biasa, namun pastikan untuk memperhatikan produknya apakah berkualitas dan asli atau tidak.

Sekarang ini banyak suku cadang genset dengan merk terkenal ternyata palsu. Inilah yang membuat pembelian di agen resmi sangat dianjurkan dibandingkan di toko biasa. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya penipuan.

  • Perhatikan Harganya

Cara memilih sparepart genset berikutnya yang penting diperhatikan adalah mengenai harganya. Jangan asal langsung membeli ketika mengetahui suku cadang tersebut ditawarkan dengan harga murah, apalagi jika cenderung tidak masuk akal.

Meskipun sedang diskon, biasanya selisih dengan harga aslinya tidak terlalu besar. Cermati dengan baik terkait hal ini. Jika perlu lakukan riset harga sebelum membeli supaya mengetahui harga produk aslinya dan bisa membandingkan.

Penggunaan suku cadang palsu tentu saja tidak baik untuk genset Anda karena bisa membuatnya semakin rusak. Sedikit mahal tidak masalah yang penting produknya asli. Daripada murah tapi membuat genset semakin rusak.

  • Jangan Sampai Salah Beli

Jangan hanya mengandalkan informasi merk ketika ingin membeli sparepart genset. Ada beragam tipe dan seri dengan merk yang sama, namun bentuk atau ukurannya tentu saja berbeda. Pahami dengan baik detail genset yang Anda miliki.

Anda bisa memperlihatkan suku cadang seperti apa yang dibutuhkan kepada penjual. Bisa melalui gambar atau foto. Bila perlu bawa contoh produknya supaya mendapatkan yang sama persis seperti aslinya.

Atau jika ternyata tidak ada yang sama persis, penjual bisa merekomendasikan produk lain dengan kualitas terbaik dan tidak akan membuat genset semakin rusak. Jadi, jangan sampai salah beli jika tidak ingin memperbaikinya dengan biaya lebih mahal.

  • Cek Keaslian Suku Cadang

Lakukan pengecekan terhadap suku cadang yang akan Anda beli. Periksa dengan teliti dan cermat setiap bagian sparepartnya. Sangat memungkinkan terjadi meskipun membeli di agen resmi namun ternyata produk yang diberikan kepada Anda palsu.

Jadi, melakukan pengecekan sebelum membeli sangat penting agar terhindar dari pembelian produk palsu. Jika ternyata barangnya mencurigakan, Anda bisa memutuskan untuk mengembalikannya kepada penjual dan mencari di tempat lainnya.

Proses pemasangan suku cadang juga harus diperhatikan. Anda bisa meminta tolong kepada ahlinya jika tidak terlalu yakin untuk memasangnya sendiri. Pemasangan yang salah bisa membuatnya tidak bekerja secara optimal atau bahkan menyebabkan celaka.

Penggantian sparepart yang berkualitas akan membuat genset Anda menjadi lebih awet dan mencegah timbulnya kerusakan. Jika penggantiannya saat rusak, bisa mencegah semakin parahnya kerusakan. Jadi, jangan sembarangan memilih sparepart genset, perhatikan caranya.

PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal yang dipercaya sebagai distributor Genset MWM dan distributor Genset MAN Germany di Indonesia. Dapatkan genset terbaik anda dengan harga terjangkau dan jangan ragu untuk menghubungi kami.

Membedakan Genset Silent dan Open yang Harus Diketahui

Ada dua jenis mesin yang saat ini cukup banyak digunakan, yaitu genset silent dan open. Tentu keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Sementara penggunaannya bergantung pada kebutuhan Anda pastinya. 

Memilih antara genset mode silent atau open bisa dipertimbangkan dari spesifikasinya. Jika Anda sudah mengenal dengan baik maka akan lebih mudah dalam menentukan pilihan. Anda bisa menentukannya juga dari berbagai sisi agar tidak sampai salah mengambil keputusan. 

Memahami Perbedaan pada Tipe Genset

Sebenarnya perbedaan mendasar antara genset silent dan open ada pada tingkat kebisingan suaranya. Pada tipe open memang suara yang dihasilkan cukup bising sehingga harus diberikan ruangan khusus agar kebisingannya tidak mengganggu orang lain.

Sementara genset silent memang sudah menggunakan teknologi khusus agar suaranya kedap. Sehingga tidak akan mengganggu lingkungan sekitar. Meskipun begitu penempatannya juga tetap harus diperhatikan agar tidak sampai terkena sinar matahari ataupun air hujan secara langsung. 

Menentukan Pilihan Genset Silent dan Open

Untuk memudahkan dalam menentukan pilihan maka Anda perlu mengetahui berbagai perbedaan antara genset silent dan open secara menyeluruh. Sehingga nantinya Anda bisa mengetahui mana pilihan terbaik untuk digunakan bergantung kondisi sekitar. 

Perbedaan yang diketahui tentunya harus menyeluruh agar mengenal keduanya secara tepat. Berikut perbedaan yang penting bagi Anda ketahui antara menggunakan genset tipe open maupun silent sebagai bahan pertimbangan sebelum menentukan pilihan nantinya.

1. Pertimbangan harga

Jika berbicara tentang harga memang untuk mesin open akan membutuhkan budget lebih terjangkau, dibandingkan tipe silent. Tentu saja hal ini berkaitan dengan adanya teknologi khusus untuk meredam suara pada genset silent sehingga relatif lebih mahal harga yang dipatok.

Jadi memang Anda tinggal menyesuaikan dengan budget serta kebutuhan penempatannya. Kalau ingin menggunakannya untuk kebutuhan pribadi maka akan lebih baik memilih tipe silent agar tidak mengganggu lingkungan sekitar dengan suara bisingnya. Canopy khusus sudah terpasang secara langsung pada mesinnya.

2. Lokasi penempatan genset

Genset open atau terbuka memang seharusnya diletakkan di ruangan khusus. Bagi Anda yang memang sudah memiliki power house sendiri maka genset ini adalah pilihan tepat digunakan. Apalagi jika memang ada lahan lebih yang terpisah dari lingkungan sekitar tentu lebih aman.

Sementara untuk genset silent memang diproduksi sudah lengkap dengan canopynya sendiri. Sehingga bisa diletakkan di luar ruangan atau dapat dikatakan lebih fleksibel penempatannya. Jadi untuk penggunaan mobile juga lebih menguntungkan untuk dipilih tentunya.

3. Penggunaan genset secara umum

Kebanyakan untuk genset open lebih banyak digunakan untuk industri besar. Sehingga memang ditempatkan di lokasi yang jauh dari lingkungan sekitar atau bisa dikatakan lokasi khusus. Tentunya dengan penggunaan kapasitas sesuai industri tersebut.

Untuk jenis silent lebih fleksibel bisa digunakan untuk kebutuhan rumahan atau gedung yang tidak terlalu besar. Tentu saja lebih nyaman digunakan karena suaranya sudah dikedapkan sehingga tidak akan mengganggu kondisi sekitarnya. 

4. Kelebihan yang bisa dimanfaatkan

Mengenai kelebihan tentu keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Pada mesin bertipe open keunggulannya adalah lebih mudah untuk dilakukan perawatan sampai ke bagian dalamnya. Sehingga maintenance yang dilakukan akan lebih optimal nantinya.

Sedangkan untuk tipe silent tentu saja keunggulan yang dimiliki adalah suaranya lebih tenang. Oleh karena itu, Anda bisa lebih tenang untuk menggunakannya di mana saja karena aman tidak akan sampai mengganggu orang lain di daerah sekitar. 

Setelah mengetahui berbagai perbedaan tersebut maka pastinya Anda bisa mengetahui mana paling tepat untuk digunakan. Tentunya disesuaikan dengan kondisi masing-masing agar fungsinya juga lebih optimal, meskipun secara performa genset silent dan open sama saja.

PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal Genset MWM dan distributor Genset MAN Germany dan Genset Lombardini Italy, kami telah dipercaya sebagai distributor genset di Indonesia. Dapatkan genset terbaik anda dengan harga terjangkau dan jangan ragu untuk menghubungi kami.

Memenuhi Standar Penempatan Genset yang Tepat dan Aman

Pada dasarnya memang ada standar penempatan genset yang harus Anda ikuti dengan baik. Tentu saja ada beragam alasan yang mendasari adanya penempatan khusus untuk mesin ini dan tidak boleh sembarangan. 

Jika Anda ingin mesin yang digunakan awet dan aman tentunya penempatannya juga harus tepat. Kesalahan sedikit saja bisa membuat kualitas kinerja alat tersebut bisa menurun seiring berjalannya waktu saat digunakan nantinya. 

Pentingnya Posisi Penempatan pada Genset

Sebenarnya genset ini merupakan mesin yang cukup rentan. Oleh karena itu, jika penempatannya kurang pas maka bisa menurunkan fungsinya. Bahkan menimbulkan kerusakan yang membuatnya tidak bisa digunakan secara optimal lagi. 

Hal inilah yang menyebabkan standar penempatan genset menjadi sangat penting untuk diperhatikan dengan baik. Jika Anda sudah memenuhinya secara optimal maka setiap kerusakan tentu bisa diminimalisasi sebaik mungkin. 

Penempatan yang tepat juga merupakan salah satu investasi. Tentunya karena menjaga kualitas mesin sehingga Anda bisa menghemat budget untuk memperbaikinya atau bahkan membeli yang baru karena kerusakannya tidak bisa diperbaiki. 

Standar Penempatan Genset yang Harus Diperhatikan

Menggunakan mesin genset untuk beragam kebutuhan memang juga sudah harus mempersiapkan tempatnya dengan baik. Hal ini pastinya perlu jadi bahan pertimbangan Anda apalagi jika penggunaannya untuk jangka panjang. 

Jangan sampai menyepelekannya karena nantinya bisa saja kemungkinan berakibat fatal pada kinerja mesin tersebut. Berikut standar penempatan genset yang baik dan tepat harus Anda ketahui serta aplikasikan tentunya. 

1. Mempersiapkan ruangan khusus

Ruangan khusus ini harus memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Sehingga nantinya mesin tersebut tidak akan mudah panas serta bisa membuang asap hasil pembakaran mesin secara optimal. 

Tentu saja hal ini sangat penting diperhatikan karena berkaitan dengan keamanan mesin genset, termasuk operatornya. Asap buangan dari pembakaran mesin bisa membahayakan operator jika sampai menumpuk di dalam ruangan.

2. Pastikan aman dari panas dan hujan 

Misalnya mesin tersebut digunakan di luar ruangan maka pastikan tetap diberikan penutup secara khusus. Tentu saja agar mesin tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung dan juga air hujan sehingga bisa menimbulkan kerusakan nantinya.

Sinar matahari bisa membuat mesin jadi lebih cepat rusak, sedangkan air hujan akan menimbulkan karat. Sehingga untuk penggunaan jangka panjang, memang keduanya harus dihindari dalam penempatan genset agar lebih awet serta pastinya aman.

3. Perhatikan posisi mesin

Memang saat ini sudah ada genset dengan teknologi silent, sehingga tidak menimbulkan suara bising. Namun jika Anda masih menggunakan genset model lama maka perlu memperhatikan posisi penempatannya dengan berbagai pertimbangan matang sebelumnya.

Tentu saja diusahakan agar tidak sampai mengganggu orang-orang di lingkungan sekitar. Saat mesin dinyalakan biasanya akan menimbulkan suara bising yang cukup mengganggu jika tidak diakali dengan baik.

4. Jauhkan dari sumber api

Demi keamanan penggunaannya maka Anda harus memastikan bahwa genset ditempatkan jauh dari sumber api apapun itu bentuknya. Tentunya hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang membahayakan nantinya. 

Mengingat daya listrik yang dihasilkan genset juga bisa cukup besar. Jadi pastikan Anda membuat sekeliling tempat mesin tersebut bebas dari berbagai hal yang membahayakan, termasuk jangkauan anak-anak.

5. Penggunaan trailer untuk memindahkan

Jika memang penggunaannya tidak hanya untuk di satu tempat maka perlu disiapkan trailer. Sehingga nantinya akan lebih mudah untuk memindahkannya. Apalagi genset yang berukuran besar dan berat. Trailer juga akan meminimalisasi kerusakan saat pemindahan. Memperhatikan berbagai hal secara detail termasuk posisi mesin memang sangatlah penting. Dengan begitu Anda bisa memenuhi standar penempatan genset dan memaksimalkan penggunaannya sesuai kebutuhan masing-masing tentunya.

Memperhatikan berbagai hal secara detail termasuk posisi mesin memang sangatlah penting. Dengan begitu Anda bisa memenuhi standar penempatan genset dan memaksimalkan penggunaannya sesuai kebutuhan masing-masing tentunya.

PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal yang dipercaya sebagai distributor Genset MWM dan distributor Genset MAN Germany di Indonesia. Dapatkan genset terbaik anda dengan harga terjangkau dan jangan ragu untuk menghubungi kami.

Rutin Ganti Oli Genset Maintenance yang Sangat Penting

Dalam penggunaan berbagai jenis mesin tentu saja dibutuhkan maintenance, termasuk ganti oli genset. Tentunya akan ada masalah dalam penggunaannya jika Anda tidak melakukan perawatannya dengan sebaik mungkin. Apalagi jika pelumasnya sampai kehabisan saat dipakai.

Namun pastinya ada prosedur khusus yang harus diperhatikan agar tidak sampai terjadi kesalahan. Tujuannya sudah pasti adalah untuk memastikan kinerja dari mesin tersebut tetap optimal saat digunakan nantinya dan meminimalisasi masalah yang mungkin terjadi.

Alasan Ganti Oli Genset Harus Dilakukan

Pelumas merupakan bagian yang penting dalam sebuah mesin untuk membuat performanya tetap optimal. Komponen ini akan menjadi pelumas bagi seluruh bagian genset sehingga kinerjanya bisa tetap berjalan dengan baik meskipun sudah cukup lama digunakan.

Berbagai bagian lainnya pada genset akan terjaga dengan baik, tidak mudah lepas atau baukan aus. Sehingga saat diaplikasikan tenaga yang dihasilkan juga akan jauh lebih stabil. Hal ini pastinya menguntungkan untuk Anda dalam jangka panjang. 

Mesin genset yang tentunya memiliki getaran saat posisi menyala bisa diminimalisasi jika pelumasnya ini sudah rutin diganti. Jadi memang proses ganti oli genset ini harus dilakukan secara rutin dan cara yang tepat demi menjaga kelangsungan penggunaan mesin ini. 

Agar tidak sampai terlupa maka Anda bisa mencatat kapan tanggal penggantian dilakukan. Kemudian bisa diganti lagi setelah 20 sampai 500 jam penggunaan genset. Hal ini bergantung pada tingkap pemakaiannya masing-masing, termasuk kapasitas listriknya juga. 

Persiapan Sebelum Ganti Oli

Sebelum melakukan proses penggantian pelumas pada mesin maka pastikan mesinnya dalam keadaan mati sepenuhnya. Sebaiknya juga dibersihkan terlebih dahulu agar tidak ada kotoran yang korosif termasuk karat karena nantinya akan mengontaminasi oli anda. 

Persiapkan wadah untuk oli bekas, corong, saringan atau filter, dan sesuatu yang dapat digunakan untuk membersihkan. Tentu saja tidak lupa juga mempersiapkan berbagai jenis kunci yang dibutuhkan untuk membuka bagian pelumasnya. 

Setelah semua persiapan selesai dilakukan maka Anda bisa mulai ganti oli genset. Tentu saja harus berhati-hati agar tidak sampai melakukan kesalahan yang merugikan. Dengan persiapan yang tepat maka Anda juga bisa menggantinya secara lebih cepat. 

Cara Ganti Oli Genset dengan Benar

Langkah penggantian pelumas pada mesin ini memang harus diperhatikan sebaik mungkin agar semuanya berjalan dengan baik. Menggunakan cara yang tepat maka akan membantu Anda memaksimalkan fungsinya kembali saat digunakan nantinya, apalagi dalam jangka waktu lama. 

Berikut langkah mengganti pelumas mesin daya yang harus dilakukan secara benar dan tepat. 

  1. Buka bagian seal pelumasnya kemudian cek seberapa dalam oli harus dimasukkan atau ditambah. Anda bisa menggunakan corong dengan filter untuk meminimalisasi oli yang tumpah ke bawah. 
  2. Buka seal bagian bawahnya dan pelumas bekas akan mengalir melalui saluran tersebut. Anda bisa memberikan wadah khusus untuk oli bekas tersebut sehingga akan lebih mudah untuk membuangnya nanti.
  3. Diamkan selama 3 sampai 5 menit untuk memastikan sudah tidak ada oli bekas yang masih berada di dalam genset. 
  4. Tutup kembali mur di bagian bawah dan pastikan sudah rapat sempurna, baru bisa memasukkan pelumas baru melalui seal bagian atas.
  5. Anda harus benar-benar memastikan oli yang dimasukkan sesuai kapasitas bagian tersebut. Jangan sampai terlalu penuh karena tentunya akan mengganggu kinerja mesin genset nantinya. 

Memang terkesan mudah dilakukan, tetapi Anda perlu memperhatikan setiap langkah dilakukan dengan baik. Terutama ketika merapatkan kembali penutup pelumasnya dan seberapa banyak oli harus diganti. 

Jadi jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang nantinya justru bisa mengganggu jalannya mesin daya saat diaplikasikan. Dengan melakukan ganti oli genset secara teratur maka semua komponennya akan terjaga optimal kualitasnya. 

PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal Genset MWM dan distributor Genset MAN Germany dan Genset Lombardini Italy, kami telah dipercaya sebagai distributor genset di Indonesia. Dapatkan genset terbaik anda dengan harga terjangkau dan jangan ragu untuk menghubungi kami.