Fungsi AVR di Genset

AVR merupakan singkatan dari Automatic Voltage Regulator. Komponen terpenting yang mempengaruhi kinerja dan usia genset. Arus listrik terutama untuk kebutuhan rumah tangga memang sering berubah-ubah. Hal ini akan menjadi beban tersendiri bagi kinerja genset dan peralatan rumah tangga yang mengakibat kerusakan parah.

Sistem Kerja AVR

Untuk mengetahui lebih jelasnya fungsi AVR di genset. Kami akan coba jelaskan, mengenai sistem kerjanya. Secara umum, ada 3 langkah penting agar Automatic Voltage Regulator dapat bekerja maksimal. Langkah pertama, adalah saat mesin dihidupkan, gulungan utama generator mulai bekerja dan tegangan mulai didapatkan.

Komponen ini mempunyai bagian sensor, berfungsi untuk membaca berapa besar tegangan yang dihasilkan. Langkah, terakhir Automatic Voltage Regulator akan mengirim sinyal ke exciter. Saat output tinggi, maka sinyal yang diberikan adalah menurunkan tegangan tersebut. Begitu pula sebaliknya, sehingga tetap stabil.

Kinerja komponen akan sangat berat bila arus yang dihasilkan sangat rendah. Karena, harus segera mungkin menjadikannya normal. Daya listrik rendah, membuat putaran mesinnya melebihi batas normal. Hal ini disebabkan, kelebihan tenaga sehingga, bahan bakar akan terkuras dengan cepat agar kelebihan ini bisa berkurang.

Penyebab Terjadinya Kerusakan

Ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu, kerusakan Automatic Voltage Regulator. Diantaranya adalah daya listrik yang terus berada ditekanan rendah. Hal ini akan memicu percepatan mesin berjalan diatas normal, yaitu 1500 rpm. Begitu pula saat terjadi kelebihan beban, putaran mesin menurun.

Sehingga, untuk mengembalikan ke posisi normal akan sangat sulit. Karena sudah mencapai batas kemampuan. Hal ini yang mengakibatkan komponen juga bekerja ekstra, sehingga kerusakan tidak bisa dihindarkan. Fungsi AVR di genset adalah menstabilkan, tetapi saat terjadi daya lonjakan besar, proses stabil tersebut perlu waktu.

Waktu yang diberikan pun tidak banyak. Sehingga, kerjanya melebihi batas kemampuan. Faktor selanjutnya adalah terjadinya arus hubungan pendek. Efek buruknya, kerusakan akan terjadi di keduanya. Oleh karena itu, pastikan instalasi listrik Anda mempunyai ketahanan isolasi yang bagus, agar terhindar dari korsleting.

Sebelum Anda menggunakan generator, tidak ada salahnya membaca beberapa petunjuk teknis. Disini akan diberitahukan, masa pakai yang disarankan. Tidak ada salahnya untuk mematikannya selama 1 hari penuh. Semakin Anda paksa untuk bekerja keras, usianya menjadi pendek. Bagi para pengusaha, hal ini harus dihindari.

Cara Mengetahui Kerusakan AVR

Kerusakan pada Automatic Voltage Regulator sebenarnya cukup mudah untuk dikenali. Seperti, genset yang tidak mengeluarkan tegangan. Hanya saja, untuk masalah ini diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena, tidak hanya disebabkan oleh AVR saja, masih ada kapasitor atau gulungan dinamo.

Untuk mengetahuinya langsung, Anda bisa membongkar generator dan lihat apakah ada bagian yang meleleh atau tidak. Atau mungkin terbakar dan pecah. Bila itu terjadi, maka Anda harus menggantinya dengan yang baru. Ada lagi dengan menggunakan multitester. Caranya pun sangat mudah.

atur alat ini ke hambatan, kemudian periksa semua bagian jalurnya. Bila ada jalur tidak terhubung. Bisa dipastikan komponen ini rusak. Untuk harganya sendiri bervariasi. Mulai dari Rp300.000,- hingga Rp2.000.000,- lebih. Oleh karena itu, lebih baik merawat dengan baik dari pada harus membeli.

Tips Memilih AVR yang Baik

Fungsi AVR di genset adalah menjaga keseimbangan, oleh karena itu saran dari kami sebelum membelinya ketahui terlebih dahulu berapa naik dan turunnya tegangan generator. Karena, setiap komponen mempunyai input range tolerance berbeda-beda. Pastikan hitung dengan benar dan detail, agar kinerjanya optimal.

Pilihlah komponen dengan kapasitas lebih besar dari daya yang dibebankan. Rumus perhitungannya demikian, Daya listrik dibagi daya maksimal AVR dikali 20%. Proses pengalian ini merupakan faktor keamanan yang harus Anda perhatikan sejak awal. Sehingga, perhatikan dengan benar informasi mengenai komponen yang akan di beli.

Automatic Voltage Regulator adalah bagian terpenting dalam genset yang harus Anda perhatikan benar. Perawatannya tidaklah sulit, bisa disesuaikan dengan pemeliharaan dari generator sendiri. Fungsi AVR di genset memang sangat penting, oleh karena itu usahakan menjaganya dengan baik agar awet dan bertahan lama.

PT Interjaya Suryamegah merupakan distributor genset surabaya, Jakarta dan berbagai kota lainnya. Serahkan kebutuhan genset anda bersama kami.

3 Keuntungan Memiliki Genset Silent

Keuntungan memiliki genset silent memang banyak, dibandingkan dengan jenis open. Dari segi nama saja, pasti Anda sudah tahu. Tingkat kebisingan yang dihasilkan memang berbeda. Oleh karena itu, jenis ini paling cocok digunakan untuk rumah tangga. Sementara, untuk tipe open cocok digunakan industri.

Tidak ada ukuran pasti mengapa genset open cocok digunakan untuk industri. Tetapi, alasan paling tepat adalah harganya yang lebih murah. Lagi pula, penempatannya bisa disatu ruangan besar dan jauh dari aktivitas manusia. Sehingga,  tidak akan mengganggu kinerja karyawan untuk produksi.

Faktor terbesar yang mempengaruhi harga dan kebisingannya adalah tutup generator itu sendiri. Pada tipe silent, Anda bisa melihat bahannya terbuat dari plat besi. Dengan ketebalan 2 mm sampai 3 mm. Mulai dari engsel, doorlock hingga penutup yang digunakan. Selain itu, bagian dalam pada dindingnya dilapisi dengan busa peredam.

Hal inilah yang menyebabkan suara bisingnya tidak terlalu terdengar. Dengan bahan berkualitas tinggi, sehingga tahan terhadap api. Untuk kapasitasnya sendiri mulai dari 10 kVa hingga 1000 kVa. Ada berbagai macam merek, menyediakan peralatan ini. Rentang harga bervariasi paling murah sekitar Rp900.000,- dan paling mahal sekitar Rp9.000.000,-.

Tahan Terhadap Cuaca

Keuntungan memiliki genset silent pertama adalah tahan terhadap cuaca. Pada dinding yang terbuat dari baja ini dilengkapi dengan bahan khusus. Sehingga, tahan terhadap cuaca apa pun, baik hujan maupun panas. Sehingga, tidak ada masalah jika Anda meletakkannya di luar. Kinerjanya pun tidak menurun sama sekali.

Hal ini dipengaruhi dari kanopi yang bisa Anda lihat menutupi bagian inti dari genset itu sendiri. Kerapatan kanopi ini membuatnya tahan terhadap air, terik matahari, dan debu. Dengan begitu, endapan kotoran yang jadi faktor kerusakan beberapa komponen bisa dihindari.

Karena ketahanan inilah, genset silent cocok digunakan untuk keperluan pada rumah tangga. Terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar di Indonesia seperti, Surabaya, Jakarta, Semarang dengan suhu diatas 30 derajat setiap harinya. Faktor lahan sempit, membuat alat satu ini harus diletakkan di luar.

Efisiensi tempat juga menjadi landasan utama perusahaan membeli. Produk ini juga bermanfaat bagi Anda pengusaha pariwisata, terutama di luar jawa. Di mana listrik masih belum ada. Kenyamanan menggunakan produk ini akan meningkatkan keterisian sebuah penginapan, karena hadirnya listrik adalah sebuah layanan istimewa.

Mampu Meredam Suara Mesin

Keuntungan memiliki genset silent selanjutnya adalah menurunkan suara bising hingga 70db dalam jarak 7 meter. Sistem peredaman dengan menggunakan busa ini memang bekerja maksimal.

Bahan yang digunakan adalah polyurethane foam. Sudah terbukti mampu meredam segala bentuk kebisingan dan sering digunakan dalam segala bentuk industri, studio musik. Bentuknya cukup banyak, ada busa telur, piramid, dan segitiga. Permukaannya tidak rata, sehingga daya serapnya cukup besar dan bekerja sangat baik.

Menariknya, tipe peredam ini bisa bertahan cukup lama. Bahkan, sesuai dengan usia dari generator itu sendiri. Sayangnya, pengembangan teknologi ini hanya ada dibeberapa merek saja. Tidak semua mempunyai kelebihan sama. Sebelum membeli, usahakan gali informasi terlebih dahulu mengenai ketahanannya.

Perawatannya yang Cukup Mudah

Masih ada lagi keuntungan memiliki genset silent lainnya yaitu perawatannya cukup mudah. Karena hadirnya kanopi penutup, membuat debu sulit menempel pada bagian penting dalam generator. Seperti yang diketahui, faktor utama kerusakan dari genset adalah endapan kotoran, menumpuk banyak pada suatu tempat, sehingga kinerjanya terganggu dan menurun.

Untuk merawatnya sendiri Anda hanya perlu memeriksa bagian bahan bakar, mengganti filter, memeriksa berbagai komponen lainnya. Seperti radiator, tank solar, hal ini dipengaruhi oleh sistem knockdown. Pada dasarnya perawatan untuk tipe silent hampir sama dengan jenis genset lainnya.

Dengan hadirnya sistem ini, biaya perawatannya bisa dikatakan murah. Karena, proses penggantian spare part hanya dilakukan saat usia komponen tersebut sudah tua. Kecuali, jika Anda memakainya dengan asal. Daya listrik selalu berlebih, dan tidak pernah memanasinya. Kondisinya, akan sama saja dengan lainnya.

Genset silent memang terbilang mahal dari segi harga. Tetapi, kemampuan tahan terhadap cuaca baik terik matahari atau air hujan, meredam suara bising sehingga cocok ditempatkan didalam atau di luar rumah, sekiranya akan sebanding. Keuntungan memiliki genset silent lainnya adalah murah soal biaya perawatan.

PT Interjaya Suryamegah merupakan distributor genset di Surabaya, Jakarta, dan berbagai tempat lainnya. Kami menjual genset dengan berbagai macam kapasitas dan jenis. Serahkan kebutuhan genset silent anda bersama kami.

Cara Menghitung Pemakaian Solar Genset

Cara menghitung pemakaian solar genset memang diperlukan. Bukan hanya mengetahui berapa konsumsi yang diperlukan. Melainkan sebagai bagian dari perawatan. Ada banyak faktor penyebab BBM untuk generator ini boros. Hal tersebut menandakan ada komponen bermasalah yang harus ditangani. Bila tidak, akan menimbulkan kerusakan parah.

Setidaknya, begitulah cara kerja dari generator. Kerusakannya, sulit untuk di prediksi. Satu kasus bisa terdiri dari beberapa komponen yang harus diperiksa. Kemungkinan, filter udara genset kotor dan harus dibersihkan. Jika dibiarkan saja, endapan kotoran ini akan menumpuk, menyebabkan kerusakan dan mengakibatkan kinerja generator terganggu.

Komponen selanjutnya, yang menyebabkan konsumsi bahan bakar boros adalah sistem injeksi bermasalah. Hal ini menyebabkan terjadinya kelebihan kecepatan. Pengaruhnya adalah komponen berputar melebihi batas kecepatan aman. Akibat terburuknya, beberapa komponen didalam akan saling menghancurkan satu sama lain, dan genset akan meledak.

Kerusakan pada sistem injeksi ini dipengaruhi berbagai hal. Mekanisme sistem sudah aus, atau kualitas BBM buruk, kotor, dan sudah tercampur dengan air. Inilah mengapa salah satu teknik perawatan genset, Anda harus memeriksa bagian tangki. Mencegah kondisi seperti ini yang menyebabkan kerugian untuk Anda sendiri.

Cara Menghitung Pemakaian Solar Genset

Untuk menghitungnya, kami akan sediakan beberapa ilustrasi contoh agar mudah dipahami. Untuk rumus menghitungnya adalah 0,21 x p x t. 0,21 ini adalah ketepatan konsumsi yang per watt per hari. P menunjukkan daya genset, sementara t adalah satuan waktu.

Sebagai contoh, Anda akan menghitung konsumsi untuk genset dengan daya 100KVA. Dari dari rumus diatas akan menemukan hasil sebagai berikut. 0,21 x 100 x 1 = 21 per liter per jam. Sehingga, setiap satu jamnya, konsumsi solar yang dibutuhkan adalah 21 liter.

Bila Anda kali dengan harga saat ini maka akan didapatkan angka. 21 x Rp6450 = Rp135.450,-. Sehingga, bisa disimpulkan energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin dengan kapasitas 100KVA selama satu jam adalah Rp135.450,-. Bila digunakan selama 24, maka angkanya menjadi Rp3.250.800,-

Dari rumus di atas bisa disimpulkan bahwa perawatan memang diperlukan. Daya listrik berlebih, konsumsi Bahan bakar pun juga ikut berlebih. Begitu pula dengan daya yang rendah, konsumsinya juga ikut rendah. Oleh karena itu, perhatikan kembali kebutuhan Anda dalam menggunakan generator.

cara menghemat solar genset

Cara Menghemat Bahan Bakar

Sebelum mengetahui cara menghitung pemakaian solar genset. Kami akan berikan beberapa saran bagaimana cara menghemat BBM pada generator. Utamanya adalah perawatan yang Anda lakukan untuk genset itu sendiri. Hal ini sangat penting diperhatikan, karena kerusakan bisa terjadi bila tidak dirawat dengan baik.

Sebagai contoh, saat Anda menggunakan alat ini dan tidak mengindahkan beban daya yang sudah disarankan. Generator akan bekerja melebihi batas kemampuan. Keadaan ini juga memicu konsumsi BBM banyak untuk memenuhi tenaga yang dikeluarkan oleh mesin. Selanjutnya, bila tidak digunakan bisa dimatikan.

Saat generator dalam keadaan menyala, posisinya berada di beban rendah atau idie. Dalam keadaan ini bahan bakar akan berkurang hingga 20% dari kebutuhan. Selain itu, pada posisi ini, kinerja AVR untuk menstabilkan tegangan juga sangat berat. Boleh saja untuk dipanaskan setiap harinya.

Tetapi, kami sarankan untuk tidak berlebihan. Setidaknya 5 menit maksimal 10 menit setiap 3 hari sekali sudah cukup. Cara menghitung pemakaian solar selanjutnya, adalah memeriksa kualitas BBM. Harga yang suah Anda keluarkan harus sebanding dengan kualitasnya, karena menimbulkan pengaruh berbeda dikemudian hari.

Kualitas BBM yang disarankan

Menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi memang penting. Hindari penggunaan oplosan baik solar maupun minyak tanah. Perlu diperhatikan, campuran apa pun bisa mengakibatkan kerusakan pada genset. Tidak hanya satu atau dua saja, bahkan hampir semua bisa berakibat buruk karena oplosan ini.

Bahkan, saat tangki sudah kosong. Lebih baik untuk mengurasnya terlebih dahulu. Jangan langsung memasukkan BBM baru. Hal ini sangat berguna, karena Anda tidak tahu, seberapa banyak udara dan uap air yang sudah masuk ke dalam tangki. Dengan membersihkannya, meminimalkan tercampurnya berbagai bahan.

Lalu setelah membeli bahan bakar, tidak ada salahnya Anda menggunakan alat khusus menguji kemurniannya. Bisa menggunakan cetane number atau lainnya. Memang, untuk membelinya membutuhkan dana cukup besar. Tetapi, efek kedepannya cukup baik bagi genset dan seluruh komponen didalam.

Kebutuhan konsumsi bahan bakar memang cukup tinggi. Hal ini berpengaruh besar bagi industri bila tidak dipikirkan. Terutama soal anggaran, karena masih ada biaya produksi dan lain-lain. Pedoman di atas bisa digunakan sebagai cara menghitung pemakaian solar genset untuk keperluan rumah tangga.

PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal yang dipercaya sebagai distributor Genset MWM dan distributor Genset MAN Germany di Indonesia. Dapatkan genset berkualitas dengan harga terjangkau di PT Interjaya Surya Megah dan jangan ragu untuk menghubungi kami.

4 Penyebab Penurunan Voltage di Genset

Penyebab penurunan voltage di genset ada banyak hal dan faktor yang harus diperiksa lebih dalam lagi. Hal utama yang menyebabkan kejadian tersebut adalah penyimpangan voltase terhadap voltase supply. Penyimpangan ini terjadi karena daya yang dikeluarkan lebih rendah dari seharusnya saat melalui konduktor atau rangkaian.

Sebagai contoh, adalah selang air. Tekanan yang ada di selang diibaratkan sebagai tegangan itu sendiri. Sementara, arus bisa dicontohkan sebagai besarnya volume dari air. Untuk ukuran dan merek selang tersebut bisa jadi penyebab ketahanan dalam selang.

Jika tidak Anda diamkan begitu saja, efeknya akan merusak beberapa komponen genset. Terutama AVR, bagian ini bertugas untuk menstabilkan tegangan. Sehingga, saat menurun alat ini otomatis akan menaikkan kinerja. AVR sendiri juga berguna untuk menyelamatkan komponen peralatan rumah tangga Anda.

Sebagai contoh, saat komputer dinyalakan menggunakan power supply. Maka, penurunan ini akan berpengaruh pada komponen di power supply dan komputer. Kedua, peralatan ini harus menanggung beban, agar komputer bisa menyala dan berjalan sesuai kebutuhan Anda. Sehingga, kinerjanya melebihi batas kewajaran.

Penyebab Penurunan Voltage di Genset

Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya penurunan voltase ini. Bisa terjadi pada putaran mesinnya, atau bahkan pada sistem kelistrikan generator. Sistem ini pun dipengaruhi oleh beberapa hal juga. Terutama pada kabel, sambungan, dan AVR yang berhubungan langsung dengan tegangan.

Automatic Voltage Regulator

Baiklah, seperti yang sudah kami jelaskan sedikit di atas, efek dari turunnya tegangan ini adalah kerusakan pada bagian AVR. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah lakukan pemeriksaan dengan benar. Caranya lakukan pengaturan pada komponennya seperti volts, stability, Droop, Dwell dan masih banyak lagi.

Kerusakan pada AVR ini, bisa mengakibatkan perputaran mesin tidak stabil. Kecepatan yang melebihi kemampuan bisa mengakibatkan kehancuran dari satu komponen dengan yang lainnya. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan benar soal pemakaian. Karena, hal ini adalah faktor utama dari awal kerusakan.

Kondisi Kabel pada Genset

Ketelitian menjadi kunci penyebab penurunan voltage di genset. Maka, sebelum Anda membeli tidak ada salahnya untuk memeriksa kondisi kabel. Pastikan bagus, tidak bocor atau pun terkelupas sedikit pun. Periksa pula, isolasi ketahanannya, pastikan tetap dalam keadaan optimal.

Kualitas kabel yang buruk dan rusak bisa menyebabkan terjadinya gangguan arus pendek. Selanjutnya, periksa pula sambungan terminal pada mesin genset, pastikan semua sambungan tersebut terpasang sempurna. Jangan sampai ada kelonggaran sedikit pun. Karena, kelonggaran ini bisa jadi penyebab turunnya tegangan.

Baca juga : Mengenal 4 Jenis Panel Genset dan Fungsinya Masing-masing

Penyebab Putaran Mesin Turun

Bila dalam sistem kelistrikan masih baik dan berkerja optimal tidak ada salahnya Anda memeriksa bagian putaran mesinnya. Satu cara mengetahuinya adalah dari suara yang dihasilkan. Jika terdengar tidak normal, bisa jadi percepatan mesinnya berjalan tidak sesuai standar pada kondisi 1500 rpm.

Ada beberapa hal yang menyebabkan perputaran mesin ini tidak stabil. Di antaranya adalah bahan bakar, ada kemungkinan kotor atau tercampur dengan air dan kandungan lainnya. Pastikan, saat Anda mengisi BBM tangki dalam keadaan bersih. Bahan bakarnya sendiri harus 100% murni.

Untuk perawatannya sehari-hari, Anda bisa membersihkan saringan jangan sampai tersumbat oleh endapan apa pun. Periksa pula volumenya dalam keadaan normal jangan sampai kurang. Jangan sampai jadi penyebab penurunan voltage di genset. Karena, perbaikan pada bagian ini cukup rumit.

Masalah pada Gorvernor

Saat bahan bakar masuk ke dalam mesin pengaturannya akan dilakukan secara otomatis oleh sebuah alat yang disebut dengan Gorvernor. Masalah pada bagian ini juga bisa jadi penyebab dari turunnya tegangan. Kinerja alat ini terpengaruh pada putaran mesinnya.

Bila terlalu cepat maka alat ini akan mengecilkan kran bahan bakar yang akan masuk ke dalam genset. Begitu pula sebaliknya, jika kurang maka, gorvernor akan membuka kran sehingga, bahan bakar jadi boros. Biasanya berkurang hingga 20%. Tidak heran bila tidak digunakan lebih baik dimatikan.

Jika terjadi kerusakan pada gorvernor, sebaiknya Anda memeriksa beberapa bagian lainnya. Seperti, Magnetic pick up, Gorvernor, dan Actuator. Ketiga bagian ini merupakan komponen penting yang mempengaruhi besaran bahan bakar dan percepatan putaran pada mesin. Untuk perawatannya, cukup bersihkan saja, setidaknya 3 hari sekali.

Dari rangkaian penjelasan di atas, bisa disimpulkan satu hal bahwa pemakaian adalah sistem perawatan terbaik agar genset tahan lama. Jangan gunakan melebihi kapasitas, pastikan dengan benar bahan bakar dalam kualitas bagus. Penyebab Penurunan voltage di genset memang banyak, terdiri dari beberapa komponen yang harus diperiksa.

13 Hal yang Membuat Genset Sering Mati dan Tidak Mau Hidup

Apa yang membuat genset sering mati / tidak mau hidup membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Bisa Anda sendiri atau jasa service. Faktor yang mempengaruhi penyebab genset mati sendiri cukup banyak dan rumit. Karena, setiap komponen harus diperiksa satu persatu. Cara memperbaiki ketika genset mati sendiri pun berbeda sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada komponennya. Kemudian, lakukan penelitian mengapa bisa terjadi demikian. Sehingga, butuh waktu panjang.

tumpukan genset rusak
Sumber: https://elements.envato.com

Prinsip dasarnya hampir sama seperti mendeteksi penyakit pada manusia. Kami ambil contoh penyakit jantung. Ada penyebab yang hampir mirip dengan beberapa penyakit lainnya. Begitu pula dengan generator mati. Bisa juga karena pengaruh bahan bakar. Sementara, faktor BBM sendiri juga bisa menjadi penyebab turunnya tegangan.

Ada dua kemungkinan ketika genset mati secara tiba-tiba, yaitu:

  • Mesin genset mati, tidak ada pergerakan pada mesin sama sekali
  • Mesin genset jalan, tetapi listrik mati

Baca juga: Mengapa Generator Listrik Mati Secara Otomatis?

Genset mati memang sangat merugikan terutama bagi pengusaha industri. Kerugiannya, bisa berkali lipat, karena tidak bisa produksi secara maksimal dan harus mengeluarkan biaya service.  Sebelum memanggil jasa service, lihatlah dahulu baterai atau aki yang jadi komponen penting untuk menghidupkan generator.

Bisa saja tekor karena air elektrolit belum sesuai dengan batas level yang disarankan. Pada mesin yang menggunakan busi. Mesin tidak bisa dihidupkan berakibat kinerja busi sendiri kurang optimal. Sehingga, pada prosesnya tidak terjadi pembakaran di ruang bakar. Kompresi bahan bakar pun juga kurang sempurna.

Genset Tidak Bisa Digunakan Lagi

Apa yang membuat genset sering mati harus dilihat dari beberapa kasus terlebih dulu. Sebagai contoh, saat dihidupkan generator berjalan normal seperti biasanya. Tetapi, beberapa menit kemudian, mati sendiri dan tidak bisa dihidupkan kembali. Hal ini disebut dengan istilah macet mesin.

  1. Genset Tiba-tiba Mati Saat Dinyalakan

Hal ini sering terjadi disebabkan adanya air pada tangki bahan bakar genset. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda bisa membuang air yang ada pada bagian tangki bahan bakar dan seluruh salurannya yang terhubung langsung dengan bagian mesin genset. Lalu, cek apakah lubang ventilasi genset tersumbat. Jika terjadi penyumbatan, segera bersihkan bagian tersebut. Ini bisa penyebab genset mati tiba-tiba.

  1. Mesin Kepanasan

Lalu apakah bisa mesin genset panas mati sendiri? Bisa saja, kondisi ini terjadi akibat mesin kepanasan. Faktor pemicunya karena terjadi pembakaran di ruang bakar serta gesekan material yang menyebabkan kondisi mesin panas. Hal ini dipengaruhi pula oleh sistem pendingin dan pelumasan yang tidak bisa bekerja secara optimal. Sehingga, suhu ruangan dalam mesin sangat panas.

genset merah
Sumber: https://elements.envato.com

Tidak ada salahnya, sebelum Anda menghidupkan mesin periksa dahulu bagian sistem pendingin. Apakah terjadi kerusakan, kebocoran, retak bagaimana selang koneksinya, tingkat air, adakah endapan kotoran atau debu. Lakukan secara rutin, agar tidak terjadi kendala terutama soal kebersihannya, kotoran yang menempel merupakan faktor utama kerusakan.

Baca juga: Mengenal Penyebab Genset Mengalami Kerusakan atau Mati

  1. Gangguan Arus Berlebihan

Masalah ini sering terjadi karena adanya hubungan singkat pada generator dan terdapat beban berlebih sehingga generator bekerja terlalu keras. Walaupun generator sudah dibekali kemampuan canggih untuk menghindari arus berlebih dalam jangka waktu yang cukup panjang, bukan tidak mungkin bisa terjadi hal tersebut.

Solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut, Anda perlu menggunakan alat tambahan yang bisa digunakan untuk melindungi generator dan mencegah adanya arus yang berlebihan dalam jangka panjang.

  1. Daya Ledakan Tidak Cukup Kuat

Apa yang membuat genset sering mati bisa dipengaruhi oleh daya ledakan tidak cukup kuat. Faktor pemicunya adalah penggunaan daya berlebihan. Sehingga, untuk memulai proses awal dibutuhkan pemicu lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan genset tidak bisa hidup pengaruhnya ke komponen lainnya.

  1. Beban Tidak Seimbang

Penyebab genset mati sendiri selanjutnya adalah ketidakseimbangan beban yang ada. Penyebab utamanya adalah terjadi kebocoran pada beberapa bagian generator sehingga menimbulkan hubungan yang sangat singkat dengan penghantar ke tanah atau pun hubungan yang terjadi antar penghantar tersebut.

  1. Genset Masuk Angin

Aneh memang dengan sebutan genset masuk angin, tetapi hal itu memang nyata terjadi. Kejadian tersebut dipengaruhi oleh saluran injeksi bahan bakar terisi oleh udara. Sehingga, tekanan bahan bakar berkurang, mengakibatkan tidak bisa mengalir ke ruang bahan bakar dengan baik.

  1. Bahan Bakar Tercampur Air

Bahan bakar yang bercampur dengan air dapat menyebabkan genset tidak mau hidup atau mogok. Hal ini disebabkan karena air mengurangi jumlah bahan bakar diesel yang masuk ke dalam ruang bakar, sehingga mempengaruhi kinerja mesin. Selain itu, air yang tercampur dengan bahan bakar dapat menyebabkan masalah pada sistem injeksi.

  1. Jalur Bahan Bakar Tersumbat

Agar sebuah genset dapat hidup dengan baik, dibutuhkan saluran bahan bakar yang bersih. Endapan dan karat di dalam tangki dapat menyebabkan masalah. Bahan bakar diesel membawa partikel-partikel ini ke dalam sistem bahan bakar mesin. Maka dari itu, Anda membutuhkan filter sebagai penyaring. Pemisah air dan filter utama bekerja sama untuk menjaga saluran bahan bakar tetap bersih. Jika terlalu banyak kotoran yang masuk, hal ini dapat menyebabkan nosel bahan bakar tersumbat. Dengan menjaga saluran bahan bakar tetap bersih, nosel dapat menyemprotkan solar ke dalam ruang bakar secara efektif.

  1. Perawatan Tidak Maksimal

Hal ini bisa terjadi karena perawatan Anda kurang maksimal. Tidak adanya pemeriksaan rutin tangki. Mengakibatkan terlambatnya pasokan BBM sehingga, sudah habis terlebih dahulu baru diisi.  Bisa juga karena beberapa komponen seperti filter genset, selang, dan injector mengalami kebocoran. Bisa juga terjadi kelonggaran sehingga, mempengaruhi kinerja mesin.

Baca juga: Hindari Penggunaan Genset Overheat, Amati Penyebabnya

  1. Pemeriksaan yang Menyeluruh
pengecekan genset biru
Sumber: https://elements.envato.com

Ini sebenarnya bisa dihindari setidaknya, lakukan pemeriksaan 2 hari sekali secara menyeluruh. Baik dari selangnya, injector, filter. Dan semua komponen yang berhubungan dengan bahan bakar. Cek kabel sambungan, kemungkinan ada kelonggaran. Cek juga kondisi aki, jika kondisi aki sudah sangat lemah, Anda bisa mengisi ulang aki atau mengganti dengan aki baru. Kemudian, pastikan kabel tersambung dengan baik dan tidak putus.

  1. Perawatan yang Kurang Optimal

Bersihkan endapan kotoran baik dari tangki maupun semua komponennya. Pastikan pula kabel dalam keadaan optimal. Lebih baik ganti bila ada yang sobek atau kualitasnya kurang bagus. Satu kabel saja dalam keadaan tidak bagus, pengaruhnya bisa ke beberapa kerusakan. Terutama mesin.

Genset mati memang berawal dari ketidaktahuan Anda mengenai generator ini sendiri. Oleh karena itu, saran dari kami sebelum membeli tidak ada salahnya untuk mencari informasi lebih jauh mengenai generator. Apa saja kelebihan dan kekurangan, bagaimana teknik perawatannya.

Bagaimana pemilihan bahan bakar, berapa hari sekali Anda harus membongkar semua komponen untuk dibersihkan. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan setiap hari, cara membersihkan, dan mengatasi masalah kecil tanpa harus memanggil jasa service. Hal ini sangat penting agar genset tahan lama dan awet.

  1. Lupa Untuk Sering Memanaskan

Jika memang tidak digunakan, jangan lupa untuk dipanasi. Hal ini akan memicu air aki terisi oleh alternatornya. Saat generator tidak digunakan pelumas yang melumasi mesin dengan gaya gravitasi akan kembali ke tangki oli. Sehingga, banyak komponen tidak terlindungi secara sempurna.

Tetapi, perlu dipahami proses memanasi jangan terlalu lama. Cukup 5 menit saja, paling lama 10 menit. Karena, pengaruhnya pada kerusakan lainnya. Pengetahuan tentang generator memang penting, terutama bagi Anda yang sedang menjalankan usaha. Dengan begitu apa yang membuat genset mati bisa diatasi dengan baik.

  1. Baterai / Aki Genset Habis

Penyebab terakhir mengapa genset tidak mau hidup adalah karena baterai atau aki yang habis. Baterai yang lemah dapat menyebabkan mesin berputar pada kecepatan yang lebih rendah, mengakibatkan kompresi bahan bakar yang tidak sempurna dan gagal untuk menyala. Namun, ini adalah perbaikan yang mudah dan setelah diatasi, generator akan menyala tanpa masalah.

Baca juga: Kegunaan dan Manfaat Genset Pabrik yang Perlu Anda Ketahui

Cara Mengatasi Genset Tidak Mau Hidup

Apabila Anda menghadapi masalah dengan genset yang tidak mau hidup, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasinya.

Pertama, pastikan bahwa genset Anda terhubung dengan sumber daya bahan bakar yang memadai, seperti bensin atau diesel, dan bahwa tangki bahan bakar sudah terisi dengan cukup. Periksa juga apakah aliran bahan bakar terhalang atau ada kerusakan pada selang bahan bakar.

Selanjutnya, periksa sistem pengapian genset. Pastikan bahwa busi dalam kondisi baik dan bersih. Jika busi terlihat kotor atau terdapat kerak, membersihkannya atau menggantinya mungkin diperlukan. Perhatikan juga apakah kabel pengapian terhubung dengan baik dan tidak ada yang longgar atau rusak.

Selain itu, periksa tingkat oli mesin genset. Pastikan bahwa tingkat oli berada pada batas yang tepat. Jika oli rendah, tambahkan oli sesuai dengan rekomendasi pabrik. Oli yang kotor atau kualitasnya buruk juga dapat menyebabkan masalah, jadi jika perlu, gantilah oli dengan yang baru.

Pastikan juga bahwa baterai genset memiliki muatan yang cukup. Periksa kondisi terminal baterai dan pastikan tidak ada korosi atau koneksi yang longgar. Jika baterai lemah, penggantian atau pengisian ulang baterai mungkin diperlukan.

Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas genset masih tidak mau hidup, disarankan untuk memanggil teknisi yang terampil atau pihak yang bertanggung jawab atas perawatan genset tersebut. Mereka akan dapat melakukan diagnosa yang lebih mendalam dan memperbaiki masalah dengan genset Anda.

Penting untuk diingat bahwa genset adalah peralatan yang kompleks dan berpotensi berbahaya. Selalu ikuti petunjuk pengoperasian dan perawatan yang diberikan oleh produsen serta pastikan keamanan Anda saat bekerja dengan genset.

5 Hal Sepele yang Bisa Merusak Genset Anda

Sebelum membahas mengenai beberapa hal sepele yang menyebabkan komponen genset yang sering rusak, ada beberapa hal sepele yang ternyata juga bisa membuat genset Anda cepat rusak. Genset sendiri adalah rangkaian mesin yang berfungsi untuk menghasilkan daya listrik dan biasanya mesin genset sering digunakan sebagai pemasok listrik saat terjadi pemadaman.

Bahkan ada beberapa perusahaan besar yang sengaja membeli genset untuk mengurangi beban biaya listrik karena pemakaian genset dirasa lebih hemat. Cara kerja genset sebenarnya dengan mengubah energi mekanik yang berasal dari external menjadi energi listrik, bukan menciptakan energi listrik tapi memaksakan kan pergerakan muatan listrik.

Arus listrik yang dipasok oleh generator bisa disebut sebagai aliran muatan listrik dengan generator yang bekerja menggunakan proses induksi elektromagnetik. Genset memiliki beberapa komponen seperti mesin atau engine, alternator, tangki bahan bakar, valve, AVR, sistem pendingin, sistem pelumas, baterai dan lain-lain.

Memang ada beberapa komponen genset yang sering rusak, biasanya hal tersebut diakibatkan oleh beberapa hal yang sangat sepele. Meskipun Anda sudah sering menggunakan genset tapi tidak ada salahnya jika Anda berhati-hati saat mengoperasikannya. Ketahui hal-hal sepele yang membuat genset Anda cepat rusak berikut ini!

  1. Genset Jarang Dipanaskan

Penyebab sepele pertama adalah genset yang Anda miliki sebagai sumber energi alternatif, jarang sekali dipanaskan. Ada harus membuat genset melalui proses pemanasan Karena sangat penting untuk menjaga kualitas aki. Yang mana Anda harus menjaga agar aki selalu dialiri alternator.

Jadi sebaiknya jangan malas melakukan pemanasan pada genset Anda. Setidaknya lakukan proses pemanasan genset minimal seminggu sekali agar genset yang Anda miliki awet. Dan juga meminimalisir adanya komponen genset yang sering rusak dan tetap bisa Anda pakai sebagaimana mestinya.

  • Kondisi Aki Lemah

Alasan sepele lainnya adalah aki yang melemah di mana membuat genset sulit dinyalakan. Padahal proses genset sendiri pada putaran pertama dipicu oleh tenaga aki sehingga aki sangat penting untuk mengoperasikan genset. sama seperti aki pada kendaraan bermotor yang wajib diperiksa dan diganti secara teratur.

  • Penggunaan Genset Secara Berlebihan

Jika Anda merasa membutuhkan genset untuk saat-saat darurat, mungkin hal tersebut bisa membuat genset Anda lebih awet. Tapi bagaimana jika Anda menggunakan genset untuk menghemat daya? seperti yang sudah dibahas di atas biasanya perusahaan besar menghemat listrik dengan menggunakan genset.

Andapun tidak boleh meremehkan waktu yang tepat saat menggunakan genset sehingga sebaiknya Anda mencari tahu mengenai waktu operasional genset yang akan Anda beli. usahakan Anda tidak menggunakan genset melebihi batas waktu yang ditentukan karena memang mempercepat kerusakan komponen-komponen genset di dalamnya.

  • Menggunakan Genset Saat Bahan Bakar Habis

Hindari pula menggunakan bahan bakar yang habis total untuk meminimalisir komponen genset yang sering rusak. Bahan bakar yang habis namun Anda tetap menyalakan genset tersebut maka komponen pada genset akan cepat aus. Jadi sebaiknya segera hentikan pemakaian genset.

Saat bahan bakar habis maka sebaiknya hentikan genset dan langsung isi bahan bakar dengan jumlah yang dibutuhkan atau secukupnya. Jangan biarkan genset menyala saat bahan bakar habis karena bisa berakibat fatal. Jadi lakukan pengecekan bahan bakar saat genset digunakan.

  • Komponen Pembakaran yang Tersumbat

Biasanya ada pula masalah genset yang tiba-tiba mati, Hal tersebut diakibatkan oleh lubang ventilasi bahan bakar atau katup pompa mengisi bahan bakar yang tersumbat. Jadi jangan lupa melakukan pengecekan pada bagian lubang ventilasi bahan bakar tersebut dan bersihkan bagian-bagian genset yang tersumbat.

Anda juga tidak boleh menempatkan genset sembarangan, Pilihlah tempat yang teduh dan kering karena sinar matahari dan air hujan bisa memperbesar resiko kerusakan. Tidak hanya mudah berkarat tapi komponen-komponen dalam genset juga lebih cepat rapuh dan kehilangan fungsinya.

Hal-hal sepele diatas seharusnya tidak menjadi penyebab genset Anda mudah rusak apalagi jika masih bisa dihindari. Sebaiknya Anda lebih cermat saat menggunakan genset, karena genset adalah salah satu sumber listrik alternatif yang penting. Anda bisa memilih genset yang disesuaikan dengan daya listrik yang Anda butuhkan.

Pengoperasian genset pun sebenarnya mudah atau tidak membutuhkan waktu lama, tak heran jika selalu dijadikan opsi di saat darurat. Memang jika tidak dijaga dengan baik memang Ada beberapa komponen genset yang sering rusak, namun tentu saja bisa diminimalisir dengan penggunaan yang tepat.

Jika anda membutuhkan bantuan mengenai kebutuhan genset, silahkan hubungi kami.

Cara Instalasi Genset untuk Gudang atau Pabrik

Untuk Anda yang berkecimpung dalam dunia industri, cara instalasi genset untuk gudang atau pabrik tentunya merupakan hal yang wajib Anda pahami. Karena genset ini sendiri memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga produksi tetap berlangsung dan menghindari kerugian.

Bayangkan saja kalau tidak ada genset sebagai energi cadangan, sudah tentu proses produksi tidak akan berjalan lancar. Bahkan harus berhenti total pada saat terjadi pemadaman listrik sepihak dari PLN. Tak heran kalau saat ini hampir seluruh pelaku industri melakukan pemasangan genset di gudang atau pabrik mereka.

Perlu dipahami, cara melakukan instalasi genset di gudang atau pabrik ini sebenarnya sama saja dengan instalasi pada rumahan biasa. Namun biasanya ada perbedaan dari segi penempatan terminal di dalamnya. Jadi bukan hal yang tidak mungkin kalau instalasinya akan sedikit lebih rumit.

Namun pada kesempatan kali ini kami akan memberikan cara instalasi genset untuk gudang atau pabrik sesederhana mungkin agar Anda bisa memahaminya dengan mudah. Langsung saja, ini dia langkah-langkahnya.

1. Pilih Lokasi Penempatan Genset

Saat hendak melakukan instalasi genset di pabrik atau gudang, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih penempatan genset itu sendiri. Dalam hal ini kami sangat merekomendasikan untuk menempatkan genset di luar ruangan atau gedung pabrik. Sebaiknya tempatkan genset beberapa puluh meter dari gedung pabrik atau gudang Anda.

Selain bisa menjaga ruangan pabrik tetap lega, Anda juga bisa terhindar dari resiko tak terduga yang mungkin saja muncul apabila genset mengalami trouble. Kalau hendak disimpan di luar ruangan, ada baiknya kalau Anda membangun gedung baru sederhana. Tujuannya agar genset tidak terkena panas dan hujan. Ini bisa mempercepat kerusakannya.

2. Pahami Jaringan Kelistrikan Pada Gudang/Pabrik Itu Sendiri

Setelah Anda menempatkan genset di luar ruangan, cara instalasi genset untuk gudang atau pabrik selanjutnya Anda bisa mulai menyusuri sistem kelistrikan dari gedung pabrik atau gudang tersebut. Lakukan secara detail, jangan melakukannya sendiri. Mengingat ukuran gudang pabrik biasanya luas, Anda mungkin butuh tim untuk melakukan pengecekan.

Kalau Anda melakukannya sendiri, ini akan memakan waktu lama. Hal ini bertujuan untuk memahami seberapa besar kebutuhan listrik dari gudang itu sendiri. Dengan memahami jaringan dan kebutuhan listrik di gudang tersebut, Anda bisa mempertimbangkan opsi terbaik untuk penggunaan genset yang sudah disiapkan.

3. Buat Gambaran Jaringan Listrik Cadangan

Setelah Anda memahami bagaimana sistem kelistrikan dari pabrik atau gudang tersebut, cara instalasi genset untuk gudang atau pabrik selanjutnya adalah membuat gambaran jaringan listrik via genset yang hendak diterapkan. Caranya tidak sulit. Sederhananya Anda hanya perlu memindahkan sumber daya dari listrik PLN ke Genset secara otomatis jika sedang mati.

Sebaliknya kalau listrik sudah menyala, maka sistem akan secara otomatis memindahkan listrik dari genset kembali ke PLN. Mudah bukan? Sudah pasti dibutuhkan tim yang berpengalaman dalam membuat dan melakukan instalasi jaringan seperti ini. Namun yang paling utama, buatlah gambar rangkaian yang akurat.

Sudah tentu ada beberapa perangkat tambahan yang akan Anda butuhkan dalam hal ini. Contohnya adalah seperti sikring otomatis, boz sikring, relay dan switch serta berbagai perangkat penting lainnya. Pastikan untuk mempersiapkannya sejak awal.

4. Lakukan Instalasi Dengan Benar

Cara instalasi genset untuk gudang atau pabrik selanjutnya adalah fase pemasangan atau instalasi. Lakukan hal ini sesuai dengan gambaran yang sudah Anda buat sebelumnya. Kalau Anda membuat gambar dengan teliti, biasanya proses instalasi bisa berlangsung dengan cepat.

Namun hal ini tidak akan terjadi apabila terjadi kesalahan dalam proses penggambaran. Karenanya Anda harus melakukan ini bersama tim yang benar-benar ahli. Kerjasama yang baik akan bisa menghasilkan kinerja yang baik pula. Tentunya setiap orang memiliki keahlian pada bidangnya masing-masing.

Jangan lupa juga untuk melakukan pengujian secara berkala untuk mengetes kualitas instalasi yang sudah Anda buat. Terjadi kesalahan kecil mungkin tidak akan membuat listrik mati seketika, tapi hal ini bisa menjadi resiko kedepannya.

Dengan memahami langkah-langkah tersebut di atas, kami menjamin kalau instalasi jaringan bisa dilakukan dengan cepat dan benar. Namun jangan lupa juga untuk melakukan cara instalasi genset untuk gudang atau pabrik di atas secara sistematis agar terhindar dari resiko kerusakan atau hal merugikan lainnya.

Jika anda membutuhkan bantuan mengenai kebutuhan genset, silahkan hubungi kami.

Cara Instalasi Genset untuk Rumah untuk Pemula

Genset adalah alternatif terbaik untuk kebutuhan listrik rumah Anda selain PLN. Cara instalasi genset untuk rumah ini sendiri tidaklah sulit. Yang penting Anda memahami caranya dengan baik karena logikanya Anda hanya perlu memindahkan sumber daya listrik dari meteran ke genset.

Tak bisa disangkal, memasang genset pada instalasi listrik rumahan ini harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati. Soalnya ada resiko besar yang mungkin mengintai jika Anda melakukan kesalahan dalam instalasinya. Sudah tentu Anda harus memahami rangkaian listrik dengan baik untuk menghindari hal ini.

Namun Anda tak perlu khawatir karena pada kesempatan kali ini kami akan membahas cara instalasi genset untuk rumah Anda. Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang akan kami paparkan di bawah ini secara sistematis sebelum melakukan prosedur pemasangannya.

1. Siapkan Perangkat dan Peralatan yang Diperlukan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat hendak memasang genset di rumah adalah menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan. Dengan melakukan persiapan sejak awal, Anda bisa melakukan instalasi dengan mudah dan well prepared. Ini akan menghindarkan Anda dari berbagai kendala.

Adapun alat-alat atau perangkat yang harus Anda siapkan adalah :

  1. Terminal kabel
  2. Relay Omron
  3. Kabel NGA
  4. Socket Relay
  5. Boz sikring
  6. Sikring otomatis
  7. Papan kayu secukupnya (untuk alas)
  8. Peralatan elektrikal seperti tang, obeng, testpen, dll.

Setelah perangkat tersebut siap, Anda bisa maju ke tahap selanjutnya.

2. Berikan Kode Khusus Pada Setiap Terminal

Cara instalasi genset untuk rumah selanjutnya adalah dengan memberikan kode khusus atau nama pada setiap terminal yang Anda temui. Gunakan saja nama-nama yang mudah Anda ingat, hal ini akan mempermudah Anda dalam proses instalasi.

Memberikan kode unik pada masing-masing terminal akan membuat Anda jauh lebih mudah dalam melakukan sistem jaringan kabel. Jadi secara tidak langsung, hal ini akan menghindarkan Anda dari kesalahan instalasi pada saat pemasangan genset ini dilakukan.

Perlu dipahami, Anda akan membutuhkan dua buah relay dalam kondisi ini. Relay kedua yang Anda gunakan ini akan berfungsi untuk memutus arus listrik yang datang dari aki pada saat genset kembali menyala. Pada sisi lain Relay kedua atau R2 ini akan membantu kinerja switch S1 atau Relay 1 menjadi lebih maksimal.

3. Pastikan Rangkaian Terpasang Dengan Benar

Cara instalasi genset untuk rumah selanjutnya adalah memastikan kalau instalasi yang Anda buat terpasang dengan benar. Kalau Anda melakukan kesalahan sudah pasti listriknya tidak akan menyala. Wajib dipahami, relay omron yang kita siapkan sebelumnya memiliki fungsi untuk memindahkan sumber daya listrik dari meteran PLN ke genset saat listrik mati.

Namun relay ini juga secara otomatis akan memindahkan daya dari genset ke meteran PLN saat listrik kembali menyala. Jadi Anda tidak perlu khawatir lupa mematikan genset saat listrik kembali menyala karena genset itu sendiri akan mati secara otomatis saat Anda tidak menggunakannya.

Dalam melakukan rangkaian otomatis, Anda membutuhkan beberapa perangkat seperti misalnya boz sikring, sikring otomatis, papan kayu, dan terminal kabel seperti yang sudah kita siapkan pada poin nomor satu. Tempatkan seluruh perangkat dengan akurat sesuai fungsinya masing-masing.

Logikanya, arus positif dan negatif dari meteran harus Anda sambungkan dengan relay, kemudian menuju ke sikring otomatis dan terakhir menuju ke genset. Untuk kabel arde Anda bisa membiarkannya. Kemudian kabel dari genset Anda arahkan pada kabel rumah yang menuju langsung ke berbagai terminal perangkat dan perabotan.

4. Pikirkan Untuk Menggunakan Jasa Ahli

Untuk Anda yang masih ragu karena kurang memahami elektrikal, sangat direkomendasikan untuk menggunakan jasa ahli instalasi saja. Ini adalah cara instalasi genset untuk rumah terbaik yang bisa Anda pilih. Tujuannya tentu saja untuk menghindari berbagai resiko yang mungkin muncul.

Soalnya kalau Anda melakukan kesalahan dalam instalasinya, hal ini bisa membuat aliran listrik di rumah Anda menjadi korslet. Terlalu sering mengalami hal ini bisa membuat berbagai perabotan elektrik Anda menjadi rusak.

Selain beberapa langkah di atas, pastikan juga untuk memperhatikan aspek keamanan. Simpan genset di luar rumah, bila perlu agak beri jarak. Hal ini bisa menghindarkan Anda dari berbagai resiko bahaya yang mungkin mengintai. Pastikan untuk melakukan cara instalasi genset untuk rumah ini dengan baik agar hasilnya efektif dan efisien.

Jika anda membutuhkan bantuan mengenai kebutuhan genset, silahkan hubungi kami.

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Genset untuk Rumah

Saat ini ada banyak sekali orang yang memasang genset untuk rumah. Bukan tanpa alasan, saat ini listrik memang sudah menjadi kebutuhan utama orang-orang. Terlebih kalau mereka memiliki usaha mandiri di rumah. Keberadaan listrik tentunya menjadi semakin vital.

Pemadaman listrik sementara oleh PLN bisa menjadi kendala besar bagi Anda yang merintis usaha seperti ini. Tak hanya itu saja, bagaimanapun juga listrik memegang peranan yang sangat penting di dalam kehidupan manusia saat ini. Tak heran kalau kemudian orang-orang rela melakukan apa saja demi listriknya agar menyala kembali.

Salah satunya tentu saja dengan melakukan pemasangan genset di rumahnya seperti ini. Bagi Anda yang memiliki rencana yang sama, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu saat hendak memasang genset di rumah. Apa saja hal tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

  1. Pahami Dulu Kebutuhan Listrik di Rumah Anda

    Hal pertama yang harus Anda perhatikan saat hendak memasang genset untuk rumah adalah memahami kebutuhan listrik di rumah Anda sendiri. Seperti kita ketahui, masing-masing generator memiliki kapasitas daya listriknya masing-masing. Ada yang kecil, ada juga yang besar.

    Hal ini harus Anda perhatikan sejak awal. Kalau Anda melakukan kesalahan dalam memilih daya genset, tentu saja ini akan menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik di rumah Anda. Biasanya akan terjadi korsleting pada saat hal ini terjadi.

    Karenanya jauh lebih baik bagi Anda untuk membuat list dari masing-masing daya barang yang Anda miliki di rumah. Hal ini akan membantu Anda untuk terhindar dari kesalahan dalam membeli genset. Jangan sampai Anda menyepelekannya.
  2. Pilih Genset Yang Tepat Untuk Kebutuhan Anda

    Hal lain yang tidak kalah penting untuk Anda perhatikan saat hendak memasang genset untuk rumah adalah pemilihan genset itu sendiri. Pastikan untuk memilih genset yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan asal dalam memilihnya.

    Seperti kita ketahui, dalam memilih genset ini ada banyak sekali aspek yang harus diperhatikan dari mulai mereknya, daya yang ada pada genset tersebut, serta hal-hal lain yang tidak kalah penting. Salah dalam menganalisa hal ini bisa memberikan kerugian yang besar bagi Anda. Karena harga genset sendiri tidaklah murah.

    Kalau Anda tidak paham dalam hal ini, Anda bisa meminta bantuan dari mereka yang lebih ahli untuk memilihnya. Anda bisa meminta bantuan rekan, saudara, atau bahkan profesional di bidang tersebut. Tak apa lelah di awal asalkan Anda mendapatkan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan.
  3. Pahami Cara Penggunaan dan Perawatannya

    Selain kedua poin di atas, ada hal lain yang wajib untuk Anda perhatikan saat hendak memasang genset untuk rumah. Hal tersebut adalah bagaimana cara untuk menggunakan dan merawat dari genset itu sendiri.

    Perlu dipahami, genset ini adalah generator listrik arus searah, namun dayanya sangatlah tinggi. Jadi Anda harus berhati-hati saat menggunakannya. Penggunaan genset yang salah bisa berbahaya terhadap diri Anda sendiri dan orang-orang di sekitar rumah. Pastikan untuk memahami ini dengan baik.

    Dengan memahami cara penggunaannya, pasti Anda bisa mengoperasikan genset dengan baik dan sesuai aturan yang sudah ditentukan. Hal ini akan menghindarkan Anda dari bahaya sekaligus menjaga genset dari kerusakan. Jangan lupa, pahami juga bagaimana cara perawatan genset yang baik agar barangnya tetap awet.
  4. Lakukan Perbandingan Harga, Pilih Toko Terbaik

    Poin terakhir yang wajib Anda perhatikan saat hendak memasang genset untuk rumah adalah perbandingan harga. Jarang sekali orang yang mengetahui pasaran harga sebuah genset. Kecuali kalau orang tersebut memang sering berkecimpung di dalamnya.

    Sangat direkomendasikan bagi Anda untuk melakukan perbandingan harga saat hendak membeli genset seperti ini. Tujuannya adalah supaya Anda mendapatkan produk terbaik dengan harga terbaik pula. Jangan tergesa gesa dalam melakukan pembelian. Lakukan perbandingan dari beberapa toko sekaligus.

Untuk mempermudah, pastikan untuk memilih toko yang sudah terpercaya. Anda bisa bertanya kepada mereka yang sudah ahli dalam hal ini. Soalnya dengan memilih toko terpercaya seperti ini Anda akan terhindar dari penjualan barang rekondisi atau rusak. Pastikan untuk melakukannya saat Anda hendak memasang genset untuk rumah.

Kami sebagai distributor genset di berbagai lokasi di seluruh Indonesia sudah dikenal dan dipercaya dalam memberikan solusi genset untuk kebutuhan rumah:

Mengenal Komponen Genset dan Fungsi-Fungsinya

Memahami komponen genset dan fungsinya secara detail sangatlah penting. Terlebih kalau Anda berencana untuk melakukan pembelian produk satu ini. Seperti kita ketahui, saat ini genset menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting. Terlebih di dunia industri.

Namun tak hanya di dunia industri saja, saat ini ada banyak juga orang yang menggunakan genset untuk kepentingan rumahan. Bukan tanpa alasan, saat ini ada banyak juga orang yang menjalankan bisnis rumahan. Tentunya keberadaan listrik menjadi salah satu sarana wajib yang harus selalu tersedia.

Untuk itu, sangat penting bagi Anda memahami apa saja komponen utama dari genset ini beserta fungsinya masing-masing. Hal ini akan memberikan Anda banyak kemudahan saat Anda harus menggunakannya nanti. Terlebih kalau ada masalah teknis yang harus Anda hadapi.

Dengan memahami komponen genset ini, diharapkan Anda bisa menggunakan genset dengan baik dan benar, serta bisa melakukan tindakan yang tepat saat Anda harus melakukan troubleshoot kedepannya. Langsung saja, ini dia penjelasannya.

Mesin / engine

Komponen Genset yaitu Mesin

Komponen pertama yang ada pada genset dan menjadi yang paling penting adalah mesin. Komponen satu ini merupakan sumber dari energi mekanis yang dimiliki oleh genset. Tentu saja untuk menghidupkan energi kinetik dari mesin ini dibutuhkan bahan bakar seperti gas ataupun bensin.

Mesin berperan sebagai generator energi. Biasanya bensin digunakan untuk mesin yang memiliki kapasitas kecil saja. Sedangkan untuk kapasitas yang lebih besar, biasanya bahan baku yang digunakan adalah solar atau gas. Sudah tentu ada beberapa perbedaan teknik yang mendasari hal ini.

Alternator

Alternator

Dari mesin sebagai generator, kemudian kita akan tertuju pada alternator. Kalau Anda mempelajari komponen genset, memahami alternator ini sangatlah penting. Alternator merupakan komponen yang mengkonversi energi yang dihasilkan oleh mesin menjadi energi listrik.

Biasanya alternator ini memiliki sejenis rotor yang seringkali disebut dengan nama amature. Komponen ini juga tidak kalah penting karena bekerja langsung pada generator. Dengan keberadaan komponen satu ini, medan magnet pada genset jadi bergerak dan menghasilkan energi listrik di dalamnya.

Tangki bahan

Tangki Bahan

Tidak kalah penting, komponen selanjutnya yang ada pada genset adalah tangki bahan. Tangki bahan ini sudah tentu memiliki fungsi sebagai penampung bahan bakar. Namun ternyata fungsinya tidak hanya itu saja. Ada fungsi lain yang justru lebih penting dari sekedar tempat penampungan bahan bakar.

Fungsi tersebut adalah durasi yang dihasilkan oleh mesin untuk tetap menghasilkan energi listrik. Sudah tentu semakin besar kapasitas penampungan yang ada pada mesin, akan semakin lama pula jam kerja dari mesin genset yang Anda miliki. Namun kalau Anda sudah membeli genset dengan tangki yang minim, Anda bisa juga membeli tangki eksternal sebagai solusi.

Voltage regulator

Voltage Regulator

Pembahasan komponen genset ini tidak hanya berhenti pada tangki saja. Namun juga terhadap voltage regulator. Pada genset yang Anda beli, benda satu ini memiliki fungsi untuk mengatur besaran tegangan yang dihasilkan oleh generator itu sendiri.

Pengatur tegangan ini memiliki peranan yang sangat penting karena keberadaannya membuat tegangan listrik yang dihasilkan jadi jauh lebih stabil. Belum lagi keberadaan komponen satu ini membuat barang penerima energi listrik menjadi lebih awet dan tidak mudah mengalami kerusakan dari sisi elektrikal.

Exhaust cooling

Exhaust Cooling

Secara menyeluruh, komponen genset ini saling berkesinambungan dan mendukung satu sama lain. Contohnya ada pada exhaust cooling. Benda satu ini memungkinkan genset untuk bisa meminimalisir panas yang muncul saat menyala dan menghasilkan listrik.

Kalau misalkan exhaust cooling ini tidak ada, bukan hal yang tidak mungkin kalau genset Anda akan meledak. Soalnya Benda yang ada pada genset tidak mampu untuk menahan panas yang muncul akibat reaksi elektrikal. Karenanya sangat wajib untuk Anda memantau semua komponen agar performa genset tetap bagus.

Sistem pelumasan

Sistem Pelumasan Generator

Sistem ini memastikan bahwa semua bagian mesin genset tetap terlumasi dengan baik untuk mengurangi gesekan dan panas yang dihasilkan selama operasi. Pelumas membantu menjaga kinerja mesin dan memperpanjang umur genset.

Baterai

Baterai

Baterai digunakan untuk memulai mesin genset. Baterai menyediakan daya listrik awal yang diperlukan untuk memutar mesin hingga mesin dapat mulai beroperasi secara mandiri.

Rangka utama

Kerangka Generator

Rangka utama adalah struktur atau kerangka yang mendukung seluruh genset. Ini melindungi komponen internal dari kerusakan fisik dan memberikan kestabilan selama operasi.

Panel utama

Panel Generator

Panel utama adalah kontrol pusat genset. Di sini, pengguna dapat mengontrol operasi genset, memonitor tingkat bahan bakar, dan melihat berbagai parameter seperti suhu dan tekanan oli.

Sistem kelistrikan

Sistem Kelistrikan Generator

Sistem ini mencakup semua komponen listrik genset, termasuk generator listrik itu sendiri. Generator mengubah energi mekanis menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk menyuplai daya ke peralatan dan lampu.

Sistem pendingin

Sistem Pendingin Generator

Mesin genset menghasilkan panas saat beroperasi. Sistem pendingin membantu menjaga suhu mesin tetap pada tingkat yang aman dengan mendistribusikan cairan pendingin melalui mesin untuk menghilangkan kelebihan panas.

Saat Anda hendak membeli genset, pemahaman mengenai komponen-komponen di atas sangatlah penting. Namun tentu saja pembahasan di atas bukan pembahasan secara detail keseluruhan. Namun bisa dibilang 11 komponen di atas adalah komponen utama dari genset itu sendiri. Penting bagi Anda untuk memahami komponen genset ini agar bisa menggunakannya dengan baik.

Konsultasikan kebutuhan genset anda bersama kami. Kami mempunyai beberapa lokasi cabang kami: