General

Memilih Jenis Modul AMF (Automatic Main Failure), Cek Spesifikasinya!

Ada banyak jenis modul yang dijual di pasaran, beberapa di antaranya jenis modul Automatic Main Failure (AMF). Panel AMF ini berfungsi untuk mengontrol secara otomatis sistem on/off yang ada pada mesin generator.

Secara fungsional, panel AMF sangat efisien jika digunakan untuk kebutuhan listrik pabrik atau perkantoran. Dengan penggunaan panel AMF ini, saat terjadi pemadaman listrik tak perlu lagi menyalakan genset secara manual.

Ada beberapa jenis modul AMF yang dapat digunakan, diantaranya bisa Anda simak sebagai berikut.

Jenis-Jenis Modul Automatic Main Failure (AMF)

Sumber : https://unsplash.com

Modul DEEPSEA 4420

Pertama ada modul DEEPSEA 4420 yang dapat dioperasikan dalam beberapa cara, yakni mode manual, otomatis, dan remote start. Selain itu, modul ini juga dapat dikonfigurasikan dengan perangkat komputer. Berikut fitur yang terdapat pada modul DEEPSEA 4420.

  • Berfungsi sebagai on/off genset
  • Dapat mendeteksi temperatur, tekanan oli dan fuel
  • Terdapat analogi yang bisa menunjukan sensor tekanan oli, temperatur, dan fuel
  • Bisa mengukur tegangan dan frekuensi genset
  • Memiliki internal timer
  • Bisa mengukur tegangan baterai
  • Dapat melakukan transfer switch secara otomatis
  • Bisa dipasang di bagian depan panel

AMF Module DSE 7120

Selanjutnya ada AMF Module DSE 7120. Modul jenis ini memiliki banyak fitur. Seperti alarm indikasi berupa LED dan LCD serta mempunyai mode power save. Berikut fitur lainnya yang bisa Anda ketahui.

  • Terdapat ikon backlit pada layar LCD
  • Mempunyai lima kunci menu
  • Editing panel pada bagian depan
  • Terdapat 4 digital input
  • 3 analog input, 2 fixed dan 1 flexible
  • Memiliki 6 konfigurasi outputs
  • Dapat mengkonfigurasi waktu dan alarm
  • Memiliki konfigurasi alternatif
  • Bisa terkoneksi dengan USB
  • Memiliki engine pre-heat
  • Automatic load transfer
  • Terdapat tombol tes
  • Bisa mengukur tegangan baterai
  • Terdapat hours counter
  • Memiliki event log (5)
  • CAN dan Magnetic Pick Up / Alt. Sensing
  • Mengukur 3 phase main utility
  • Mampu mengukur dan melindungi secara realtime

Selain sejumlah fitur di atas, spesifikasi lainnya adalah dapat memberikan peringatan, menyimpan waktu secara real time, bisa mengukur secara remote SCADA menggunakan perangkat lunak DSE Configuration Suite melalui komputer.

Timer (Time Delay)

Jenis modul AMF selanjutnya yakni Timer yang biasa digunakan pada Panel AMF-ATS konvensional. Modul ini sangat sederhana, terdiri atas 5 buat time delay.

Sebagai main failure time delay, modul ini bekerja dengan cara melakukan penundaan saat terjadi pemadaman yang terjadi karena drop tegangan.

Hal tersebut bisa saja terjadi ketika panel AMF-ATS sedang tidak diperlukan. Adapun beberapa fiturnya dapat disimak sebagai berikut.

  • Cranking time delay, berfungsi untuk mengatur starting genset
  • Main transfer time delay, untuk menunda transfer switch ke posisi main atau PLN
  • Genset transfer time delay, yang berguna untuk menunda transfer switch ke posisi genset agar terjadi proses pemanasan sebelum menerima beban
  • Recooling time delay, yang berfungsi untuk menghentikan genset setelah proses pendinginan selesai begitu tegangan Main/PLN pulih dan transfer switch ke posisi Main lagi

Smart Relay

Jenis modul ini memiliki cara kerja yang hampir sama dengan Timer. Hanya saja, modul ini berupa perangkat lunak atau software. Smart Relay diprogram menyerupai penggunaan Timer.

Modul jenis ini juga dapat terhubung langsung dengan genset dengan memberikan sinyal on/off.

Modul AMF C20

Selanjutnya ada Modul AMF C20, yang merupakan interface dari Motorized COS Atys dari Socomec. Modul ini dilengkapi fitur AMF sehingga dapat mendeteksi tegangan Main atau PLN. Modul C20 mentriger genset agar melakukan start.

Akan tetapi, perangkat ini tidak terhubung secara langsung dengan genset. Hanya mampu melakukan start/stop sesuai perintah. Selain itu, modul jenis ini dikonfigurasikan dengan D10 yang terpasang pada bagian depan panel. Sehingga memudahkan pengoperasiannya.

Modul AMF C20 ini hanya bisa terpasang pada DIN Rail dan tidak dapat dipasang pada bagian depan panel.

Itulah beberapa jenis modul AMF serta spesifikasinya. Dengan mengetahui jenis modul dan berbagai fiturnya, Anda akan bisa memilih secara tepat mana modul untuk mengontrol secara otomatis sistem on/off yang ada pada mesin generator sesuai kebutuhan.

Jika Anda sedang mencari genset terbaik, percayakan pada PT Interjaya Surya Megah. Sebagai agen tunggal Genset MWM dan Genset Cummins, kami telah dipercaya sebagai distributor genset di Indonesia. Dapatkan genset terbaik anda dengan harga terjangkau dari disini. Segera hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan genset Anda.

admin

Recent Posts

Mengenal Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk Genset

Sertifikat Laik Operasi (SLO) adalah dokumen resmi yang menegaskan bahwa sebuah genset atau peralatan listrik…

1 week ago

Apa itu Injection Pump Genset Diesel?

Injection pump adalah salah satu komponen kunci dalam sistem bahan bakar mesin diesel pada genset.…

2 weeks ago

Penyebab Oli Genset Bocor dan Cara Mengatasinya

Kebocoran oli pada genset bisa menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi untuk mencegah kerusakan…

3 weeks ago

Alasan Harus Menggunakan Spare Part Asli Genset

Saat Anda memiliki genset, menjaga kehandalan dan kinerjanya adalah hal yang sangat penting. Salah satu…

1 month ago

Apakah Bisa Stabilizer Bekerja dengan Generator?

Stabilizer merupakan alat yang digunakan untuk menjaga kestabilan tegangan listrik. Pertanyaannya, apakah stabilizer dapat digunakan…

1 month ago

Fungsi dan Cara Kerja Alternator pada Genset

Alternator, sebagai bagian vital dari generator set (genset), memiliki peranan yang sangat penting dalam proses…

2 months ago